Pemprov DKI akan menggunakan Rp5,2 triliun dari total Rp12,5 triliun dana pinjaman dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk program penanganan banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Juaini mengatakan, beberapa program penanganan banjir akan dilaksanakan mulai 2020 sampai 2022 dengan anggaran pinjaman tersebut.
Baca Juga: Anies Auto Ngamuk Lihat Anggaran Toa Bernilai Miliaran Rupiah
Program pertama, yaitu polder pengendali banjir. Untuk melaksanakan program itu pada 2020 dibutuhkan anggaran Rp183 miliar, pada 2021 sebesar Rp443 miliar, dan pada 2022 Rp160 miliar.
Baca Juga: Anies Bersilat Lidah Reklamasi Ancol untuk Atasi Banjir
Sekadar informasi, Polder merupakan sistem drainase berbentuk sebidang dataran rendah yang dikelilingi oleh tanggul. Rencananya, Polder akan dibuat di Muara Angke, Kali Betik, di Teluk Gong, di Green Garden, Mangga Dua, Marunda, Pulomas, dan Kamal.
Selanjutnya, DKI bakal gunakan anggaran Rp333 miliar untuk revitalisasi perbaikan pompa pengendali banjir. DKI bakal mengganti pompa yang sudah tak lagi bekerja maksimal karena termakan usia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitriyani