Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaga Tuhan! 300 Ribu Nyawa Warga AS Melayang Karena Corona

Astaga Tuhan! 300 Ribu Nyawa Warga AS Melayang Karena Corona Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar kesehatan University of Washington memperkirakan hampir 300 ribu orang Amerika Serikat (AS) bisa meninggal dunia akibat Covid-19 pada 1 Desember. Meskipun ada kemungkinan 70 ribu nyawa bisa diselamatkan jika orang-orang berhati-hati dengan mengenakan masker.

Prediksi terbaru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang banyak dikutip universitas ini rilis ketika kondisi di AS semakin mengkhawatirkan. Penasihat penyakit menular Gedung Putih memperingatkan bahwa kota-kota besar AS dapat meletus sebagai pusat penyebaran virus corona jika pejabat tidak waspada dengan tindakan pencegahan.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan Datang! Vaksin Corona Ternyata...

"Kami melihat rollercoaster di AS. Tampaknya orang-orang memakai masker dan menjauhkan secara sosial lebih sering ketika infeksi meningkat. Kemudian setelah beberapa saat infeksi turun, orang membiarkan pertahanan mereka turun," kata Direktur IHME, Christopher Murray, Kamis (6/8).

Baca Juga: Karena Alasan Ini, AS Setop Larangan Perjalanan Internasional

IHME mengatakan infeksi menurun di pusat penyebaran Arizona, Kalifornia, Florida, dan Texas tetapi meningkat di Colorado, Idaho, Kansas, Kentucky, Mississippi, Missouri, Ohio, Oklahoma, Oregon, dan Virginia. Jumlah kematian AS akibat Covid-19 mencapai lebih dari 159 ribu, terbanyak dari seluruh negara yang melaporkan kasus Covid-19, dengan hampir 4,9 juta kasus yang diketahui.

Wabah AS sebelumnya berpusat di sekitar New York City yang berpenduduk padat, sejak itu telah menginfeksi masyarakat dari pantai ke pantai. Para ahli percaya bahwa penyebaran itu sebagian didorong oleh perjalanan liburan musim panas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: