Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Kaget Bukan Kepalang Investor Bisa Tembus 3 Juta saat Pandemi

OJK Kaget Bukan Kepalang Investor Bisa Tembus 3 Juta saat Pandemi Kredit Foto: OJK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah investor di pasar modal Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sudah naik 3 kali lipat. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat per Juli 2020 mencapai 3,02 juta investor yang terdiri dari investor saham, reksa dana, dan obligasi tumbuh 22% dari 2019. Dimana, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dari total pertumbuhan jumlah investor itu paling besar merupakan investor reksa dana. 

"Sebenarnya di masing-masing produk memang di antara SID atau rekening yang terkait reksa dana memang tumbuh paling besar dibanding SID di saham," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen dalam konferensi pers peringatan HUT Diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Bukan China, Investor Asing Paling Banyak Masuk Ternyata dari...

Ia menjelaskan bahwa  pertumbuhan investor reksa dana paling besar lantaran infrastruktur dari sisi distribusinya semakin luas. Saat ini produk reksa dana bukan hanya ditawarkan melalui institusi terkait pasar modal tapi juga perbankan hingga fintech.

Namun Hoesen menuturkan bila, jumlah investor pasar modal yang melonjak tersebut juga disebabkan oleh pandemi Covid-19. Sepertinya, dengan keterbatasan aktivitas sosial membuat minat masyarakat untuk menjadi investor pasar modal semakin tinggi.

Baca Juga: Investor Milenial Banjiri Pasar Modal, Bahana TCW Ungkap Faktanya

"Kita tidak berpikir 3 juta investor itu bisa dicapai di bulan ini. Sebetulnya harusnya 3 juta itu bisa dicapai di tahun depan. Ini di luar ekspektasi kita, ternyata publik membutuhkan investasi sepertinya di era pandemi ini. Ini mungkin hikmah di balik adanya pandemi COVID-19," terangnya.

Sementara jumlah rerata harian investor ritel saham yang melakukan transaksi di Juli 2020 naik 82,4% dari bulan Maret 2020 dari 51 ribu menjadi 93 ribu investor. Angka investor ritel yang bertransaksi di bulan Juli tersebut berada di atas rata-rata investor aktif ritel sejak awal tahun 2020 yang sebanyak 65 ribu investor ritel.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: