Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sail Raja Ampat Siap Digelar

Warta Ekonomi -

WE Online, Papua - Puncak acara Sail Raja Ampat akan dilaksanakan pada 21 Juni 2014 mendatang di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) KotaWaisai, Raja Ampat Papua Barat. Persiapan acara sail terus dilakukan pemerintah. Rapat Koordinasi pun dilakukan hampir suluruh Kementerian terkait, TNI, Pemerintah Daerah dan BUMN maupun BUMD. Guna memantau kesiapan penyelenggaraan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, selaku ketuapanitia pelaksana Sail Raja Ampat tingkat nasional, kembali melakukan kunjungan lapangan ke Raja Ampat, Papua Barat,Sabtu (24/5).

Sharif menegaskan, Sail Raja Ampat 2014 siap digelar. Untuk menunjang seluruh kegiatan Sail, semua kementerian/lembaga yang menjadi anggota panitia mengalokasikan anggaran sesuai dengan kegiatannya masing-masing. Diantaranya, Kemenko Kesra, KKP, Kemenhub, Kemen PU, KemLU, Kemen BUMN, KemHan, Kemendagri, Kemenpera, Kemensos dan Kemenparekraf. Adapun beberapa lokasi yang sudah siap antara lain Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) sebagailokasi acara puncak Sail Raja Ampat, Rumah Pintar, lokasi Pameran Potensi Daerah, Kantor Sekretariat Panitia Nasional, Akademi Perikanan Sorong serta Balai Budidaya Ikan Kerapu yang juga menjadi lokasi peninjauan. Selain anggaran kementerian/lembaga yang menjadi anggota panitia, Pemerintah Daerah juga berperan dalam memobilisasi semua sumberdaya daerah, termasuk keterlibatan sektor swasta, jelasnya.

Menurut Sharif, Sail Raja Ampat merupakan Sail yang ke-6 kalinya diselenggarakan setelah suksesnya Sail Bunaken pada 2009, Sail Banda pada 2010, Sail Wakatobi-Belitung pada 2011, dan Sail Morotai pada 2012, sertaSail Komodo 2013. Sail Raja Ampat bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event internasional ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil, serta mempromosikan lokasi Sail sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, ujarnya.

Kegiatan Sail, tambah Sharif adalah salah satu implementasi dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang merupakan program pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Seperti halnya kegiatan Sail sebelumnya, penyelenggaraan Sail Raja Ampat diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui bidang kelautan, seperti pariwisata bahari serta kelautan dan perikanan di Kabupaten Raja Ampat serta Papua Barat. Kegiatan Sail merupakan event kelautan internasional tahunan yang memformulasikan kegiatan pelayaran di wilayah laut dan aktifitas lainnya yang berbasis kelautan. Kegiatan inidalam rangka mengoptimalkan pembangunan di bidang kelautan dengan leading sectorpariwisata bahari,jelasnya.

Model Percepatan Pembangunan Sharif menjelaskan, Sail Raja Ampat 2014 diselenggarakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2014 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Raja Ampat Tahun 2014. Kegiatan Sail diselenggarakan sebagai model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal. Kedua, Sail dapat menggalang keterpaduan dan sinergi program dan anggaran lintas K/L dan daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail Juga mengukuhkan kembali kejayaan bangsa indonesia sebagai bangsa bahari yang hidup di negara kepulauan serta mengembangkan rute pelayaran kapal-kapal dan yacht ke perairan Indonesia. Sail Raja Ampat akan mengusung tema : `Membangun Bahari, Menuju Raja Ampat ke Pentas Wisata Dunia? dengan pelaksanaannya meliputi beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan serentak di beberapa daerah dan Puncak acara akan dilaksanakan di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kota Waisai Raja Ampat pada tanggal 21 Juni 2014, jelasnya.

Sharif menandaskan, seperti halnya kegiatan Sail sebelumnya, penyelenggaraan Sail Raja Ampat diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui sektor pariwisata bahari khususnya di wilayah Papua Barat dan sekitarnya. Sail Raja Ampat ini merupakan salah satu upaya untuk membangun ekonomi kelautan. Terbukti,kegiatan Sail di Indonesia selama ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Sebagai contoh, kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara yang pada tahun 2009 menjadi tempat penyelenggaraan Sail Bunaken, saat ini telah menjadi sentra bisnis di kawasan timur Indonesia. Sail Banda 2010 juga telah memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Maluku. Melalui sub sektor perikanan dan kelautan, pemerintah berupaya untuk mewujudkan Provinsi Maluku sebagai daerah lumbung ikan nasional melalui pembangunan sarana dan prasarana tangkap dan budidaya perikanan, serta penetapan sentra-sentra perikanan berbasis pelabuhanperikanan. Sail Morotai 2012, telah mendorong ditetapkannya Provinsi Maluku Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), jelasnya.

Sharif menambahkan, beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Sail Raja Ampat 2014 telah ditetapkan menjadi agenda acara. Diantaranya, Upacara Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di Salah Satu Pulau Terluar, Bhakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan serta Pelayaran Lingkar Nusantara IV. Termasuk, Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara, Gerakan Membangun Kampung, Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara serta Ekspedisi Riset Kelautan. Kegiatan lain yang menjadi agenda rutin adalah Reli Kapal Layar (Yacht Rally), Seminar Nasional dan Internasional, Pengembangan Potensi Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Budaya dan seminar tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Olahraga Bahari. Acara lain yang dikemas daerah adalah Promosi Potensi Daerah serta Festival Danau Sentani 2014, jelasnya. (Ant)

Foto: nationalgeographic.com

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: