Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: State Grid, PLN Terkaya di Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: State Grid, PLN Terkaya di Dunia Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

State Grid Corporation of China (SGCC), umumnya dikenal sebagai State Grid, adalah perusahaan listrik milik negara yang dimonopoli pemerintah China. Ini adalah perusahaan utilitas terbesar di dunia.

State Grid menyediakan transmisi daya, manajemen sistem tenaga, pemeliharaan jaringan listrik, dan layanan lainnya. Perseroan ini juga menyediakan layanannya di seluruh China.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sinopec, Kerajaan Minyak Milik China

Fortune, dalam Global 500-nya mencatat, State Grid kini berada di posisi ketiga dalam daftar perusahaan raksasa pada Juli 2020. Perseroan milik China itu mencatatkan pendapatan keseluruhan (revenues) sebesar 383,9 miliar dolar AS, pada tahun yang sama. Dua elemen penting lainnya yaitu keuntungan (profit) tercatat di angka 7,97 miliar dolar AS dan total aset State Grid senilai 596,6 miliar dolar AS.

Pada kesempatan kali ini, Warta Ekonomi akan mencoba mengulas riwayat perjalanan State Grid, salah satu perusahaan raksasa yang eksis di dunia. Berikut ulasannya seperti dikutip dan diolah dari berbagai sumber.

Ide awal pendirian perusahaan listrik negara milik China bermula pada inisiatif mereformasi sektor listrik negara dalam proses tiga tahap pada 1986. Pada tahap ketiga dan terakhir pada Maret 2002, Dewan Negara China memberlakukan rencana merestrukturisasi sistem tenaga listrik negara untuk menciptakan persaingan dan memisahkan fungsi pembangkit dan transmisi.

https://supchina.com/wp-content/uploads/2020/02/state-grid-china-1536x1011.jpg

Pada 29 Desember 2002, State Grid didirikan. Perusahaan itu berfokus pada bidang konstruksi dan pengoperasian jaringan listrik sebagai bisnis intinya. Saat pembentukan awal, perusahaan baru memiliki kapasitas pembangkit sebesar 6,47 gigawatt.

Sebagai perusahaan besar milik negara yang penting bagi keamanan energi dan garis kehidupan ekonomi China, misi utamanya adalah menyediakan pasokan listrik yang lebih aman, lebih bersih, lebih ekonomis, dan berkelanjutan.

Pada 2003 dan secara bertahap sepanjang awal tahun 2000-an, kekurangan listrik menyebabkan pemerintah China melakukan pemadaman bergilir. Dalam laporannya, State Grid memperkirakan ada kerugian 1 triliun yuan dari 2002 hingga 2005.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: