Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aset Kripto, Investasi Alternatif yang Layak Dilirik

Aset Kripto, Investasi Alternatif yang Layak Dilirik Kredit Foto: Unsplash/Viktor Forgacs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokocrypto, pedagang aset kripto yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), menggandeng Jagartha Advisors selaku perusahaan penasihat investasi independen berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan edukasi investasi aset kripto dan teknologi blockchain kepada para investor pasar modal di Indonesia.

Saat ini, pertumbuhan jumlah masyarakat di Indonesia yang aktif berinvestasi masih tergolong sangat kecil. Padahal, investasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat luas terkait investasi dan beragam instrumennya.

Baca Juga: Pernah Ragu, Kini Goldman Sachs Ingin Punya Aset Kripto Sendiri

Pengadaan edukasi kepada investor pasar modal dinilai CEO Jagartha Advisors, FX Iwan, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengayaan wawasan investor, khususnya ritel, terhadap berbagai bentuk investasi alternatif.

"Harus diakui ragam investasi di negara kita masih sangat terbatas ke aset yang tradisional. Bukan berarti hal itu salah karena secara historis aset tradisional juga memiliki kenaikan nilai yang signifikan untuk jangka panjang. Namun, rasanya kita juga perlu mulai mempelajari bentuk-bentuk alternatif lainnya. Tujuannya selain diversifikasi aset, akan memupuk kesadaran dan kehati-hatian masyarakat akan produk investasi bodong dan mana yang betul-betul aman untuk mengembangkan aset," tutur Iwan di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Menurut Iwan, produk investasi alternatif dapat menjadi strategi masyarakat untuk mengembangkan pendapatan. Namun, Iwan juga menggarisbawahi pentingnya membekali diri dengan pengetahuan yang valid agar tidak salah memilih instrumen. Terlebih, pandemi Covid-19 menurut Iwan cukup memengaruhi keputusan investor dalam memilih produk-produk investasi.

"Sayang rasanya kalau investor kita kurang peka dan mengikuti perkembangan teknologi blockhain yang makin pesat di skala global. Kerja sama edukasi ini kami harapkan bisa jadi inisiatif yang baik untuk membuka ruang belajar dan diskusi bagi peminat investasi alternatif, termasuk untuk aset kripto. Kami mengapresiasi pihak Tokocrypto akan komitmennya untuk membantu meluruskan persepsi publik terkait investasi di asset kripto (cryptocurrency) ini dan juga edukasi terkait perkembangan teknologi blockchain," tambahnya.

"Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan Jagartha Advisors untuk bersama mengenalkan, membagikan pengetahuan tentang instrumen investasi baru bagi seluruh masyarakat yaitu aset kripto," kata Pang Xue Kai, CEO dan Co-Founder Tokocrypto.

Kai, sapaan akrab CEO Tokocrypto, juga mengatakan bahwa saat ini aset kripto adalah legal di Indonesia sebagai sebuah komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Belum banyak yang mengetahui terkait hal ini sehingga banyak orang yang belum berani untuk mengambil kesempatan berinvestasi pada blockchain dan aset kripto.

Sebagai langkah awal kerja sama ini, Tokocrypto dan Jagartha Advisors telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pada bulan Juli 2020 lalu bertempat di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Acara ini digelar bersamaan dengan agenda Investor Gathering Bizcom Indonesia ke-37 yang juga bertepatan dengan hari jadi Bizcom Indonesia yang ke-3 tahun. Adapun agenda yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ini turut diikuti oleh Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsudin, dan segenap anggota Bizcom lainnya dari beragam latar belakang perusahaan dan industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: