Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Ogah Mengakui Keunggulan Rusia Soal Penemuan Vaksin Corona

Trump Ogah Mengakui Keunggulan Rusia Soal Penemuan Vaksin Corona Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway menolak pengumuman vaksin Rusia untuk vaksin virus Corona. Ia menyatakan Amerika Serikat (AS) memiliki standar keamanan yang unggul dan uji coba domestik saat ini berada pada posisi yang lebih baik untuk sukses. Intinya, Presiden AS Donald Trump masih ogah mengakui keunggulan Rusia dalam penemuan vaksin corona.

"Standar AS jauh lebih ketat, artinya kami memiliki enam kandidat vaksin yang berbeda ke (uji coba) Fase 3. Dan (Rusia) tampaknya belum berada di tahap sana, " kata Conway dalam wawancara dengan Fox & Friends Fox News.

Baca Juga: Menhub Beberkan karena Corona Bisnis Maskapai Terancam Bangkrut

Conway kemudian merujuk pernyataan ahli penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci, yang sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang percepatan upaya China dan Rusia untuk merilis vaksin selama Kesaksian Kongres pada 31 Juli.

Conway mengatakan bahwa pemerintahan Trump yakin dapat memiliki ratusan juta dosis vaksin Covid-19 yang terbukti dalam beberapa bulan ke depan.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negaranya adalah yang pertama di dunia yang secara resmi mendaftarkan vaksin untuk virus baru tersebut. Sebuah situs merilis vaksin yang diberi nama Sputnik V, merujuk pada nama satelit buatan Rusia pertama yang diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 1957, kantor berita Rusia Tass melaporkan.

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus Corona baru didaftarkan," kata Putin dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: