Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bioskop Masih Ditutup, Produser Film Ini Lirik Bisnis Berkuda

Bioskop Masih Ditutup, Produser Film Ini Lirik Bisnis Berkuda Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mencabut izin operasi bioskop dan sejumlah kegiatan indoor selama perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I hingga 13 Agustus 2020.

Padahal, sebelumnya, Kadisparekraf Cucu Ahmad Kurnia sempat mengeluarkan izin operasi bagi bioskop dan sejumlah kegiatan indoor untuk kembali beroperasi di tengah perpanjangan PSBB transisi melalui SK Nomor 140 Tahun 2020 yang disahkan pada 6 Juli lalu.

Dicabutnya izin operasional bioskop tentunya membuat pelaku di industry perfilman tanah air meradang. Pasalnya ruang kerja yang biasa menghasilkan pundi-pundi uang harus terhenti. Seperti halnya dialami oleh Anton Pratama, Produser dan Importir film. 

Untuk kelangsungan bisnis, kini ia harus banting stir mencari solusi agar 'dapur tetap mengebul'. Bapak dari 5 anak ini lantas mengembangkan usaha baru dibidang persewaan kuda poni dan kuda besar di wilayah Ancol, Jakarta Utara dan Serpong  Scientia Square yang bernama Kezillaz.

Kezillaz sendiri menurut Anton adalah singkatan nama tiga anak perempuannya yakni Kezia, Mikella dan Ellena.

Bukan hanya sekedar berkuda saja, Kezillaz juga bisa digunakan sebagai tempat foto pre wedding dengan kuda sebagi objek pendukung foto romantic tersebut.

Uniknya Kezillaz juga sudah menerapkan bisnis secara online,  di mana pelanggan dapat menyewa kuda secara online begitu juga dengan sistem pemyaranya menghunakan platform pembayaran online e-commerce maupun aplikasi digital seperti via Traveloka, Gopay dan lainnya sehingga tarif sewa lebih transparan.

"Saat ini Kezillaz baru dapat melayani 10-20 anak di weekday dan 50-70 anak saat di weekend dengan tarif sewa Rp50,000/putaran. Sementara tarif sewa untuk pemotretan Pre Wedding, biaya yang dikenakan sekitar Rp3,5 juta termasuk groomer dan ijin lokasi. Lumayan untuk membuat dapur sedikit mengebul di masa seperti sekarang ini,” tutur Anton. 

Selain penyewaan berkuda, Kezillaz_  juga menyediakan peralatan berkuda yang juga bisa didapatkan melalui media sosial instagram dan facebook. Harganya cukup beragam dari yang termurah sekitar Rp12,5 juta untuk sadel tunggang biasa dan yang paling mahal sadel ukir hand made koboi yaitu sebesar Rp.25 juta. 

Anton berharap, dengan pengelolaan jasa penyewaan berkuda secara professional ini bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup penyedia jasa di masa pandemi Covid-19 ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: