Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas, PBNLI Dorong Indonesia Jadi Penghasil Lobster Nomor Wahid!

Tegas, PBNLI Dorong Indonesia Jadi Penghasil Lobster Nomor Wahid! Kredit Foto: Dok PBNLI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Arah kebangkitan nelayan Indonesia tampak nyata dengan lahirnya Perkumpulan Pembudidaya dan Nelayan Lobster Indonesia (PBNLI).

Dengan misi mewujudkan kesejahteraan nelayan, turut mengatur tata niaga penjualan benih lobster dan menjadikam Indonesia terdepan dalam budidaya lobster, PBNLI berupaya merangkul semua nelayan di tanah air.

Baca Juga: Menteri Edhy: Saya Gak Punya Bisnis Lobster, Nyindir Siapa Pak?

Baca Juga: 2 Anak Buah Edhy Hengkang, Netizen: Ada Udang di Balik Lobster

“Usahakan kita menjadi bangsa pelaut kembali. Bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya, bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawati samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri,” tegas Ketua Umum PBNLI, Samingin saat Deklarasi, di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan saat ini banyak pihak memandang laut sebenarnya kita sedang memandang masa lalu, masa sekarang dan masa depan Indonesia.

“Patut kita syukuri saat ini masih ada nelayan yang menyibukan dirinya di laut sebagai upaya pemenuhan pangan bangsa sekaligus menjaga budaya leluhur. Sampai sekarang nelayanlah yang masih percaya, bahwa sumber kehidupan bangsa ini ada di laut, merekalah yang kawin dengan laut. Mengingat peran pentingnya nelayan dalam menopang kehidupan berbangsa maka sudah seyogyanya pemerintah hadir untuk nelayan terkhusus nelayan kecil sebagaimana diamanatkan undang-undang,” cetusnya.

Menurut dia, terkait Penerbitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan adalah momen tepat mengembangkan komoditas lobster yang sampai saat ini masih belum banyak dilakukan nelayan Indonesia.

Bahkan, Indonesia, tambahnya, tertinggal jauh dibandingkan Vietnam yang sudah menjadi produsen utama dunia. Padahal selama ini bangsa kita dikenal sebagai penghasil lobster terbaik di dunia.

Karena itulah, PBNLI kini dideklarasikan guna meraih kembali kebanggaan sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia.

Sambungnya, ia menyatakan PBNLI akan menumbuh kembangkan semangat pembudidayaan lobster baik di laut maupun di darat yang akhirnya bermuara pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan lobster. 

“Selain itu, kita akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia,” kata Samingin lagi.

PBNLI mengklaim, dengan ribuan anggota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, hingga di pulau-pulau terdepan dan terpencil di seantero Nusantara akan mampu berbicara banyak dalam hal di atas.

"Kita juga coba mendorong adanya regulasi pemerintah yang dapat memberikan kepastian berusaha dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya lobster. Mendorong ekspor lobster dengan membuka pasar baru di dunia melalui peningkatan mutu dan kualitas produksi lobster," ucap Samingin.

Sementara itu, Ditambahkan Antonius Bayu Putra selaku pendiri PBNLI, dirinya berharap dengan didirikannya PBNLI ini juga dapat menjadi sumbangsih kepada bangsa

"Mari kita semua stakeholder dunia lobster berangkulan bersama, jangan sampai ego stakeholder yang terlibat di dunia lobster ini menjadi titik kehancuran industri itu sendiri," ujar Bayu.

Lanjutnya, sebagai putra bangsa, sudah menjadi tugas bersama meningkatkan kesejahteraan nelayan dan meningkatkan martabat bangsa

"Terimakasih kepada pemerintah yang melalui Permen 12 mampu menjadi angin segar bagi nelayan kecil. Terus budayakan budidaya. Jayalah terus nelayan Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: