Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arak Bali Sembuhkan Covid-19, Luhut: Yang Penting Kasus Turun

Arak Bali Sembuhkan Covid-19, Luhut: Yang Penting Kasus Turun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut banyak kepala daerah berinisiatif untuk membuat ramuan-ramuan tradisional berbahan herbal untuk menekan angka penderita Covid-19 di wilayahnya.

Seperti klaim Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menyebut bahwa terapi arak Bali bisa menyembuhkan para pasien yang positif Covid-19.

Baca Juga: Dibombardir Kritik Gara-Gara Istimewakan TKA, Luhut Bersuara...

"Gubernurnya mengatakan ada herbal daerah, meminum arak dari mereka. Entah benar entah tidak, yang penting (angka Covid-19) kelihatan turun. Saya dukung saja lah, jadi itu kearifan sosial masing-masing," ujar Luhut dalam telekonferensi, Kamis (13/8/2020).

Hal serupa diakui Luhut juga dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang sempat mempromosikan jus herbal berbahan dasar buah manggis untuk penanganan pasien Covid-19.

Meskipun banyak pihak menuding jika itu hanya akal-akalan dari para kepala daerah demi menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah mereka, Luhut menganggap hal semacam itu merupakan kearifan lokal semata.

"Sama dengan Ibu Risma di Surabaya. Beliau membuat jus dari herbal manggis dan sebagainya, dan ribuan yang sembuh," kata Luhut.

"Yang seperti ini menjadi yang tidak dihitung oleh orang asing bahwa di Indonesia banyak hal-hal yang aneh. Bahkan disebutkan kita membohongi. Tapi kearifan lokal kan suka-suka dia," imbuhnya.

Luhut mendukung apapun upaya yang dilakukan daerah-daerah untuk menekan angka penularan Covid-19 dan segera memulihkan perekonomian wilayahnya. Apalagi, upaya pemulihan sektor pariwisata usai Covid-19 ini membutuhkan waktu dan upaya yang tidak mudah.

Dia mengaku, upaya-upaya semacam itu setidaknya akan membutuhkan waktu paling cepat sekitar 10 bulan. "Sekarang kami sudah buka (sektor pariwisata) Bali dan Banyuwangi. Kami bersyukur, ternyata setelah dua pekan angka Covid-19 di Bali menurun," kata Luhut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: