Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Dikenal Rasis dan Anti-Islam Ini Menang di AS

Politikus Dikenal Rasis dan Anti-Islam Ini Menang di AS Kredit Foto: Antara/REUTERS/Shannon Stapleton
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung kemenangan Marjorie Taylor Greene yang mewakili Partai Republik dalam pemilihan Kongres November mendatang. Pada Rabu (12/8/2020), Trump menyebut Greene sebagai "Bintang Republik di masa depan".

"Selamat. Marjorie kuat dalam segala hal dan tidak pernah menyerah. Pemenang sejati," ujar Trump dalam cicitannya di Twitter.

Baca Juga: Ketika Duet Biden-Harris Menyerang Pemerintahan Trump

Pemilihan wakil partai untuk duduk di kursi Kongres biasanya jarang mendapatkan perhatian nasional. Namun, kemenangan Greene yang mewakili negara bagian Georgia dinilai menggambarkan radikalisasi politik AS.

Hasil pemilihan Partai Republik yang diumumkan Rabu (12/8/2020) menyatakan Greene berhasil mengalahkan seorang dokter bedah bernama John Cowan.

Pemenang primary Partai Republik ini tampaknya akan terpilih sebagai anggota Kongres pada November mendatang, karena distrik yang mereka wakili didominasi masyarakat pendukung Partai Republik.

Pada primary Juni lalu Greene meraih 40 persen suara sementara Cowan hanya 21 persen suara. Pemilihan ulang dilakukan karena tidak ada kandidat yang meraih 50 persen suara.

Greene mendukung teori konspirasi QAnon yang mengklaim Presiden AS Donald Trump diam-diam sedang melawan para pedofil pemuja setan yang masuk ke dalam semua lini pemerintahan AS, termasuk institusi-institusi tertinggi di Negeri Paman Sam.

Greene berulang kali mengungkapkan dukungannya terhadap teori konspirasi QAnon. Dalam sebuah video yang diambil 2017 lalu, Greene memuji subjek penyebar teori konspirasi yang hanya dikenal sebagai 'Q' sebagai seorang 'patriot'.

Dilansir South China Morning Post, Kamis (13/8/2020), teori konspirasi telah lama berkembang di kancah politik Amerika yang penuh dinamika. Namun di era pemerintahan Presiden Trump, teori konspirasi seolah-olah mendapatkan ruang tersendiri. Dukungan Trump untuk Greene lebih dari sekadar tindakan balasan.

Slogan yang diusung oleh Greene, yakni "Save America" dan "Stop Socialism" sejajar dengan klaim presiden untuk membela negara dari kehancuran sosialisme. Tak hanya itu, Greene juga kerap mencerca media dengan menyebut "berita palsu" serupa dengan Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: