Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Bendera UEA, Israel Rayakan Kesepakatan Bersejarah

Pasang Bendera UEA, Israel Rayakan Kesepakatan Bersejarah Kredit Foto: Twitter/Tel Aviv
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Balai Kota Tel Aviv menyalakan lampu membentuk bendera Uni Emirat Arab (UEA) menyusul tercapainya kesepakatan normalisasi hubungan antara negara Monarki Arab itu dengan Israel. Kesepakatan bersejarah itu bisa tercapai setelah ditengahi oleh Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu keduanya.

Disitir dari laman Al Arabiya, Jumat (14/8/2020), nyala lampu berbentuk bendera UEA itu berselang seling dengan bendera Israel.

Baca Juga: Tentara Wanita Siap Diterjunkan Militer Israel, Lawan Siapa?

Sebelumnya, pemandangan serupa juga terjadi saat Israel menunjukkan solidaritasnya terhadap Lebanon pasca ledakan dahsyat 2.700 amonium nitrat mengguncang negara itu.

Israel dan Uni Emirat Arab mencapai kesepakatan perdamaian bersejarah pada hari Kamis yang akan mengarah pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua negara Timur Tengah dalam perjanjian yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel telah setuju untuk menangguhkan penerapan kedaulatan ke wilayah Tepi Barat yang telah dibahas pencaplokannya, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed mengonfirmasi di Twitter.

"Selama panggilan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatan dicapai untuk menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina. UEA dan Israel juga setuju untuk bekerja sama dan menetapkan peta jalan menuju membangun hubungan bilateral," tweet Sheikh Mohammed bin Zayed.

Menurut pernyataan bersama yang dirilis, delegasi dari Israel dan Uni Emirat Arab akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang untuk menandatangani perjanjian bilateral mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi, teknologi, energi, perawatan kesehatan, budaya, lingkungan, pendirian. kedutaan timbal balik, dan bidang lain yang saling menguntungkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: