WE Online, Vatikan - Paus Fransiskus mengatakan dia akan menggelar pertemuan pertama dengan sekelompok korban pelecehan seksual di Vatikan pada awal bulan depan dan berjanji tidak akan mengampuni semua orang di Gereja Katolik yang melecehkan anak-anak.
"Pelecehan seksual adalah kejahatan yang mengerikan... karena seorang pendeta yang melakukan hal tersebut telah mengkhianati Tuhan. Tindakan tersebut seperti misa para setan," kata Paus.
Paus menambahkan bahwa tiga uskup sedang diperiksa terkait kasus pelecehan seksual. Ia berjanji pihaknya akan menangani kasus ini tanpa sedikit pun toleransi. Ia mengatakan bahwa para pastur sebaiknya hidup selibat, meskipun di sisi lain juga menekankan bahwa ajaran tersebut bukan merupakan dogma yang tidak bisa dirubah.
Paus juga mengatakan bahwa para korban pelecehan seksual yang beberapa di antaranya berasal dari Eropa akan menghadiri Misa pagi dan kemudian bertemu dengannya. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama sejak dia terpilih pada Maret 2013 lalu.
Sampai saat ini belum jelas sikap Paus terhadap para uskup yang menutup mata terhadap pelecehan seksual yang dilakukan oleh sejumlah pendeta yang berada di bawah kewenangannya. Sebagian besar kasus pelecehan tersebut terjadi beberapa dekade yang lalu, namun baru muncul pada 15 tahun terakhir. Para Uskup justru berusaha untuk melindungi pelaku dengan memindahkannya ke wilayah lain dan tidak menyerahkan mereka ke pihak kepolisian.
Sedangkan, kelompok korban menekan Vatikan untuk menghukum para uskup yang melindungi pelaku. Pada Februari lalu, Komisi Perlindungan Anak PBB menuduh Vatikan telah dengan sistematis menutup mata terhadap kasus pelecehan seksual di gereja dan berusaha menutupinya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
