Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

80 Hari Terbebas Corona, Thailand Temukan Kasus Baru

80 Hari Terbebas Corona, Thailand Temukan Kasus Baru Kredit Foto: Royal Thai Government House
Warta Ekonomi, Bangkok -

Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang selama beberapa bulan terakhir terbebas dari infeksi lokal COVID-19. Total sudah 84 hari Negeri Gajah Putih itu bebas dari infeksi virus corona.

Kendati demikian, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Dr Suwannachai Wattanayingcharoenchai, mengatakan hal itu tidak menjamin bahwa Thailand telah terbebas dari virus tersebut. Memang benar, buktinya kemarin dilaporkan muncul satu kasus baru. 

Baca Juga: Terbesar, 10 Ribu Demonstran Tuntut Perubahan Pemerintah Thailand

Menurutnya, masa tanpa infeksi lokal tidak ada hubungannya dengan risiko penyebaran kedua, yang mungkin saja berasal dari pelonggaran penutupan bisnis dan kedatangan orang asing termasuk pekerja migran.

Dia mencontohkan negara-negara lain seperti Vietnam, Korea Selatan, Jepang dan Selandia Baru, menunjukkan risiko tersebut masih ada karena negara-negara tersebut menghadapi penyebaran COVID-19 gelombang kedua setelah jangka waktu lama mereka tak mencatat infeksi lokal.

Dr Suwannachai mengatakan, pejabat terkait tak bermaksud untuk mempertahankan periode nol infeksi lokal. Namun ingin mendeteksi pasien dengan cepat, merawat mereka secara efisien dan membatasi tingkat penyebaran.

Dia menegaskan Kementerian Kesehatan Masyarakat akan menjaga penyebaran pada tingkat yang memungkinkan kelangsungan ekonomi nasional.

Sementara itu, The National Thailand melaporkan bahwa Pusat Administrasi Situasi COVID-19 pemerintah melaporkan satu kasus baru selama periode 24 jam pada Senin, 17 Agustus 2020, tepat 84 hari tanpa kasus domestik sejak Mei 2020.

Kasus positif itu adalah seorang pelajar laki-laki berusia 24 tahun tanpa gejala yang datang dari Indonesia dan dinyatakan positif COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: