Zoho Gratiskan Berbagai Aplikasi Hingga Akhir Tahun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Zoho Corporation, perusahaan aplikasi perangkat lunak untuk sales, marketing, HR, keuangan, dan tim TI, hari ini meluncurkan BackToWork, modul solusi untuk dunia usaha dan organisasi melakukan transisi kembali ke kantor dengan aman.

Gratis hingga akhir 2020, BackToWork yang digerakkan oleh Zoho Creator, adalah program terkini yang diluncurkan sebagai bagian dari bantuan untuk perusahaan yang terkena dampak krisis Covid-19.

"Dengan banyaknya organisasi yang berencana untuk dibuka kembali di beberapa bagian dunia, kami ingin membantu mereka bangkit kembali, kali ini dengan BackToWork, aplikasi yang membantu perusahaan untuk mempertahankan tempat kerja yang aman dan memenuhi syarat secara menyeluruh tanpa memengaruhi produktivitas," ujar Gibu Mathew, Vice President dan GM, Asia Pacific Zoho Corp, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Tembus Rp222 Juta di Akhir 2020

Pada Maret, di tengah kegagalan dunia usaha, Zoho meluncurkan Remotely, aplikasi perkantoran gratis yang terdiri dari 11 aplikasi bisnis untuk membantu perusahaan besar maupun kecil bertransisi ke situasi bekerja jarak jauh. Sejak saat itu, perusahaan menyebut lebih dari 25 ribu organisasi menggunakan Remotely, yang pemakaiannya digratiskan hingga 1 September.

Pada tahap selanjutnya Zoho mengenalkan Small Business Emergency Subscription Assistance Program (ESAP), di mana pengusaha kecil yang sudah memiliki aplikasi Zoho diberikan akses gratis. Menurut perusahaan, hampir 20 ribu organisasi mengambil manfaat ESAP dan menikmati keuntungan finansial di saat krisis.

Pada April, Vertical Relief Plan diluncurkan, menawarkan aplikasi yang dibuat khusus dan program bantuan untuk mengelola masalah-masalah terkait pandemi kepada pengusaha di tiga kategori bisnis yang paling terkena dampak pandemi–ritel, pemerintahan dan non-profit, dan edukasi. Kini bersama BackToWork, Zoho memasuki fase baru dengan memberikan dunia usaha di seluruh dunia sebuah cara yang aman dan terlindungi untuk kembali ke kantor.

"Tahap selanjutnya dari kenormalan di tempat kerja membutuhkan protokol yang meyakinkan dari perusahaan dan aplikasi ini bisa membantu ke arah tersebut," lanjutnya.

BackToWork akan ditawarkan secara gratis hingga akhir 2020. Setelah itu, setiap bulan akan ditarik biaya sebesar US$2 per bulan untuk setiap pengguna di seluruh kawasan.