Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tol Cibitung-Cilincing Makan Korban, Kapan Waskita Beton Dihukum?

Tol Cibitung-Cilincing Makan Korban, Kapan Waskita Beton Dihukum? Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penghentian sementara pekerjaan pembangunan Tol Cibitung–Cilincing pada seksi 4 Kanal Banjir Timur–Cilincing. Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas peristiwa kecelakaan konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128 yang pada Minggu (16/8/2020) lalu.

Kementerian PUPR akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain, standar operasi prosedur (SOP), metode kerja, sumber daya manusia, peralatan, termasuk memperketat pengawasan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit telah meninjau lokasi kejadian dan meminta PT Waskita Beton Precast selaku kontraktor dan pimpinan proyek PT Cibitung Tanjung Priok Tollways untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMK3).

Baca Juga: Waskita Beton Klaim 8 Pekerjanya Sudah Dibolehkan Pulang

"Kami telah melaporkan kepada Bapak Menteri PUPR. Sesuai arahan, harus ada tindakan tegas kepada kontraktor dan konsultan pengawas yang telah lalai dalam menerapkan dan mengedepankan prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3)," kata Danang di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Proyek Jalan Tol Cibitung–Cilincing membentang sepanjang 34 km dikerjakan PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways terdiri atas empat seksi. Seksi 1 SS Cibitung–Gabus Indah (12,77 km) progresnya mencapai 96,94 %, Seksi 2 Gabus Indah–Muara Bakti (6,05 km) progresnya mencapai 91,31 %, Seksi 3 Muara Bakti–Kanal Banjir Timur (10,64 km) progresnya mencapai 82,52 %, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur–Cilincing (4,56 km) progresnya mencapai 43,83 %.

Kehadiran Tol Cibitung-Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi) diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: