Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba 7 Bank BUKU IV Anjlok Berjamaah, Siapa yang Paling Tekor?

Laba 7 Bank BUKU IV Anjlok Berjamaah, Siapa yang Paling Tekor? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

2. Bank BNI (-41,6%)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengantongi laba bersih sebesar Rp4,46 triliun pada semester I 2020. Angka tersebut turun drastis hingga 41,6% dari periode yang sama pada tahun 2019 yang mencapai Rp7,63 triliun. Dengan begitu, BNI menempati posisi kedua sebagai bank BUKU IV dengan penurunan laba paling dalam.

Restrukturasi kredit dan pandemi Covid-19 diklaim manajemen sebagai faktor yang membuat laba bersih BNI tertekan. 

"Kita harus membentuk tambahan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) yang besar, kita memproyeksikan profit akan tergerus signifikan karena dua hal tersebut," jelas Direktur Keuangan BNI, Sigit Prastowo, Jakarta, 18 Agustus 2020 lalu. 

Sebagai catatan, sepanjang semester I 2020, kredit BNI mengalami pertumbuhan hingga 5% dari Rp549,23 triliun menjadi Rp576,78 triliun. Penyaluran kredit sampai dengan Juni 2020 mencapai Rp27,5 triliun. 

"Pertumbuhan kredit didukung stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah, di antaranya penempatan dana di bank umum dan penjaminan pemerintah kepada pelaku usaha," sambungnya.

3. Bank BRI (-36,88%)

Sepanjang semester I 2020, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp10,18 triliun. Angka tersebut 36,88% lebih rendah daripada capaian laba bersih semester I 2019 yang mencapai Rp16,13 triliun. 

Anjloknya laba bersih BRI tidak terlepas dari kontraksi pendapatan bunga, syariah bersih, dan pendapatan premi sebesar 7,36% dari Rp40,04 triliun menjadi Rp37,09 triliun. Penyaluran kredit BRI dalam enam bulan pertama tahun 2020 juga turun 1,07% dari Rp877,44 triliun menjadi Rp886,91 triliun. 

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan penurunan kinerja perusahaan pada paruh pertama tahun ini. Meski begitu, pihaknya mengupayakan beberapa langkah penyelamatan, khususnya untuk membantu UMKM.

"Sejak awal pandemi terjadi, kami fokus melakukan upaya penyelamatan dan membantu kebangkitan UMKM," jelasnya secara virtual, Jakarta, 19 Agustus 2020.

4. Bank Mandiri (-23,9%)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 23,9% menjadi Rp10,2 triliun pada semester I 2020. Padahal, pada periode yang sama pada tahun lalu, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp13,53 triliun. 

Penurunan laba bersih tersebut terjadi bersamaan dengan membengkaknya biaya operasional perusahaan dari Rpp18,37 triliun menjadi Rp19,18 triliun. Bukan cuma itu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Bank Mandiri juga melonjak pada periode tersebut dari Rp6,21 triliun menjadi Rp10,29 triliun. 

"Per Juni 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi kami berada di kisaran 195,5%," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, dalam video confrence pada Rabu, 19 Agustus 2020 lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: