Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pihak Mana yang Diuntungkan Uji Klinis Vaksin? Jawaban Pakar...

Pihak Mana yang Diuntungkan Uji Klinis Vaksin? Jawaban Pakar... Kredit Foto: Creative Commons
Warta Ekonomi, Jakarta -

Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika menyambut baik Indonesia yang menjadi negara tempat uji klinis vaksin virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).  Sebab, tidak ada pihak yang diuntungkan dengan uji klinis vaksin ini di Tanah Air.

Laura mengatakan, saat ini banyak negara menjadi kandidat penghasil vaksin Covid-19 dan berlomba-lomba memproduksinya. Termasuk juga Indonesia yang kini tengah dalam proses mengembangkan vaksin produksi sendiri yaitu merah putih. Kendati demikian, ia melanjutkan, penemuan vaksin merah putih dijadwalkan pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Kang Emil Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Pekan Depan

"Tetapi vaksin merah putih kan belum sampai ke arah sana (uji klinis, Red). Sambil menunggu itu, bagaimana kerja sama itu dibangun? Saya rasa tidak masalah dengan itu," ujarnya.

Ia menyebutkan beberapa negara telah memasuki uji klinis tahap 1,2, hingga 3. Tentu yang dicari negara adalah yang paling cepat menemukan vaksin. 

Kemudian ada beberapa kandidat vaksin yang sudah mencapai tahapan yang sangat jauh masuk ke tahap uji klinis dan ini yang dicoba kepada manusia. Seharusnya, ia menyebutkan vaksin ini bersifat general, sehingga sebisa mungkin strain dari ras apapun bisa menghasilkan daya proteksi. 

Misalnya dari ras orang Indonesia yaitu Melayu kemudian dari ras Eropa. Artinya, dia menambahkan, memang dicari vaksin yang efektivitasnya bisa menjangkau banyak ras dan harus ada kolaborasi dengan negara-negara di luar penghasil vaksin.

Ia menilai China sebagai negara yang dekat dengan Indonesia terkenal memiliki teknologi mampu menghasilkan vaksin.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: