Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tandingi Elon Musk, Jeff Bezos Siapkan Tim untuk Terbang ke Bulan

Tandingi Elon Musk, Jeff Bezos Siapkan Tim untuk Terbang ke Bulan Kredit Foto: Detik.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manusia paling tajir di Bumi siap kirim astronot ke Bulan. Adalah Jeff Bezos yang tidak mau kalah saing dari Elon Musk dengan SpaceX. Bos toko online Amazon itu kabarnya siap mengirim manusia ke Bulan lewat perusahaan layanan penerbangan luar angkasa, Blue Origin.

Blue Origin memimpin proyek pengembangan sistem pendaratan manusia untuk eksplorasi Program Artemis ke Bulan oleh NASA seperti dikutip VIVA Tekno dari laman Space, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Selisih Kekayaan Jeff Bezos dan Bill Gates Lebih dari Rp1.200 T

Bezos juga memberikan dana kepada tiga kelompok komersial, yakni SpaceX milik Elon Musk, Dynetics, dan juga tim nasional (timnas) yang dipimpin perusahaan miliknya. Tim Nasional (timnas) ini berisi Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan Draper.

Pengumuman pemberian dana itu sudah dilakukan NASA pada April lalu. Blue Origin juga sudah mengirimkan tiruan pendaratan di Bulan ke Badan Penerbangan dan Antariksa milik Paman Sam itu ke Johnson Space Center di Houston, AS.

"Menguji coba teknik Mock-up untuk interaksi kru adalah langkah menuju misi historis ini menjadi kenyataan," kata Wakil Presiden Program Pengembangan Lanjutan Blue Origin, Brent Sherwood.

Ia menambahkan, proyek ini memungkinkan Blue Origin memanfaatkan keahlian serta masukan NASA untuk mengembangkan sistem yang aman memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini, tim nasional atau timnas sedang mengembangkan sistem pendaratan dalam tiga bagian terpisah. Pertama adalah elemen turunan untuk membawa astronot ke permukaan Bulan.

Blue Origin juga membuat elemen pendakian untuk meluncurkan astronot dari Bulan. Terakhir adalah tahap pendorong yang mengirimkan elemen turunan dari orbit Bulan turun ke permukaan satelit alami Bumi tersebut.

Mock-up yang dikirim Blue Origin memiliki tinggi 12 meter. Menurut Brent, tiruan ini memperlihatkan elemen pendakian dan turunan. Model tersebut akan tetap ada di Johnson Space Center hingga awal 2021. NASA berencana untuk bisa mendaratkan manusia di Kutub Selatan Bulan tiga tahun kemudian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: