Rp20 Triliun Sudah Dihabiskan, PSG Masak Gak Juara?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munich akan bertemu di final Liga Champions. Pertandingan akan berlangsung pada, Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB.

PSG bertransformasi menjadi salah satu tim kuat di Eropa sejak dimiliki oleh Qatar Sport Investment pada 2011. Sejak saat itu atau sudah sembilan tahun, Qatar Sport Investment telah menggelontorkan uang sebesar €1,254 miliar (sekitar Rp20,9 triliun).

Uang sebesar itu, PSG berhasil meraih tujuh gelar Ligue 1, lima trofi Piala Prancis, enam Piala Liga dan tujuh Trophee des Champions. Dikutip dari Marca, pada musim 2011/2012 PSG telah mengeluarkan uang sebesar €107 juta (sekitar Rp1,8 triliun) untuk belanja pemain. Termasuk salah satunya adalah mendatangkan Javier Pastore €42 juta (sekitar Rp731 miliar).

Baca Juga: Habiskan Dana Puluhan Triliun, Ya Kali PSG Gak Bisa Rajai Eropa

Musim 2012/2013 PSG mengeluarkam lebih banyak uang lagi untuk mendatangankan pemain. Kali ini belanja PSG mencapai €151 juta (sekitar Rp2,6 triliun). Uang sebesar itu untuk mendatangkan pemain Thiago Silva €42 juta (sekitar Rp731 miliar). Ezequiel Lavezzi €30 juta (sekitar Rp522 miliar) dan Zlatan Ibrahimovic sebesar €21 juta (sekitar Rp365 miliar). 

Musim 2015/2016 PSG mengeluarkan sebesar €116 juta (sekitar Rp2 triliun). 2016/2017 uang yang digunakan untuk belanja pemain mencapai €134 juta (sekitar Rp2.3 triliun). Bursa transfer musim 2017 PSG menggila. Mereka mengeluarkan uang dengan jumlah fantastis hanya untuk dua pemain saja, Nyemar dan Kylian Mbappe. 

Neymar didatangkan dari Barceloan dengan nilai transfer €222 juta (sekitar Rp3,8 triliun). Kemudian Mbapee dibeli dari AS Monaco sebesar €145 juta (sekitar Rp2,5 triliun).  Sedangkan pada musim panas 2019 lalu, PSG hanya mengeluarkan €95 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk belanja pemain, termasuk Keylor Navas dan Pablo Sarabia.