Pandemi Belum Usai, UKM Asia Tenggara Dibombardir Serangan Siber
Pada kuartal dua setiap tahun, aktivitas para phisher biasanya akan cenderung mengalami penurunan mengingat April hingga Juni kerap digunakan sebagai periode liburan di seluruh belahan dunia.
Namun, dipicu oleh pandemi yang masih berlangsung, kuartal kedua tahun ini terbukti menjadi momentum produktif bagi para pelaku kejahatan online.
Menurut statistik terbaru Kaspersky, pelaku kejahatan siber yang menargetkan bisnis kecil dan menengah (UKM) di kawasan Asia Tenggara (SEA) menghabiskan setiap bulannya untuk menyebarkan email phishing secara proaktif.
Baca Juga: Kaspersky Ungkap Serangan Malware Targetkan 3 OS
Baca Juga: Awas, 30% Ancaman Siber Akibat Penyalahgunaan Alat Sah
Aplikasi perangkat lunak anti-phishing perusahaan keamanan siber global telah mencegah 1.602.523 upaya phishing terhadap perusahaan dengan 50-250 karyawan. Ini merupakan peningkatan 39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Menurut telemetri kami, upaya phishing tetap menjadi ancaman yang meningkat bagi UKM di wilayah tersebut dari kuartal pertama hingga kuartal kedua tahun ini," kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Senin (24/8/2020).
Data menunjukkan, pada paruh pertama tahun ini, Kaspersky telah menggagalkan upaya phishing terbanyak di Asia Tenggara terhadap UKM di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Singapura mencatatkan jumlah email phishing paling sedikit di kawasan ini, tetapi masih meningkat sebanyak 60,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: