Pandemi Lahap Bisnis, Pelaku Usaha Berbondong-bondong Go Digital

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia layanan hosting, Exabytes Indonesia menyatakan jumlah pelanggan e-commerce di tujuh bulan pertama 2020 (Januari-Juli) menigkat sebesar 38,3% dibandingkan dengan 2019. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku bisnis yang mulai bergerak untuk go digital dengan membangun platform online sendiri untuk bisnis mereka.

"Ada kenaikan pelanggan yang mendaftarkan website-nya untuk keperluan wirausaha. Hal ini dilihat dari kenaikan jumlah pelanggan berbentuk PT atau CV dengan rata-rata sebesar 38,3% dibandingkan tahun lalu. Terutama di Februari naik 120% dibandingkan Februari 2019 lalu. Hal ini membuktikan banyak orang atau perbisnis yang aware membangun bisnis online dibandingkan tahun lalu," kata Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Bikin Melongo, OVO hingga GoPay Didepak ShopeePay!

Baca Juga: Pendiri Shopee Masuk Top 10 Orang Terkaya di Singapura

Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa transaksi e-commerce naik sebesar 26 persen selama pandemi.

Tidak hanya itu, peningkatan transaksi harian juga meningkat hingga 4,8 juta dan persentase konsumen baru hingga 51 persen selama masa pandemi.

Pertumbuhan e-commerce naik pesat disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja online, terutama di masa PSBB. Selain itu, peningkatan ini juga didorong oleh pelaku UMKM yang berlomba-lomba untuk beralih ke online dengan bergabung di marketplace atau membangun toko online-nya sendiri.

Perubahan ini dibuktikan dengan data survei yang dikutip dari Sea Insights bahwa 45% pelaku usaha bisnis lebih aktif berjualan di e-commerce pada saat pandemi.