Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Besok, Ridwan Kamil Akan Dites

Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Besok, Ridwan Kamil Akan Dites Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 atau plasebo Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sudah keluar. Ridwan Kamil akan memulai rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada Selasa (25/8/2020).

Menurut Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Hermansyah, sebelum penyuntikan dilakukan, Ridwan Kamil akan menjalani pemeriksaan fisik dan  uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca Juga: 75 Tahun Jabar, Ridwan Kamil Akui Hadapi Tantangan Sangat Berat

"Kunjungan pertama, Bapak Gubernur akan diperiksa kondisi fisik dan diambil swab-nya. Jika hasilnya negatif, tiga hari kemudian, Pak Gubernur menjalani proses penyuntikan. Proses uji klinis Bapak Gubernur tidak dapat diliput secara langsung oleh media," ujar Hermansyah kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

Hermansyah mengatakan, keikutsertaan pria yang akrab disapa Emil sebagai sukarelawan uji klinis untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin dilakukan secara ilmiah. "Pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu, yakni adanya vaksin Covid-19," kata dia.

Sambil menunggu tahapan uji klinis selesai dan vaksin Covid-19 dapat diproduksi, Hermansyah meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, cara terbaik melawan Covid-19 saat ini adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Implementasi protokol kesehatan, disiplin pakai masker, jaga jarak, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan syarat wajib sebelum vaksin Covid-19 ditemukan," kata dia.

Juru bicara tim uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Rodman Tarigan mengatakan, selama uji klinis, sukarelawan melakukan lima kunjungan penelitian. Pada kunjungan pertama, sukarelawan akan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test.

"Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari. Jika hasil tes positif, sukarelawan tidak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa ikut dalam proses penelitian selanjutnya," kata Rodman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: