Giring Nyapres, Ferdinand Hutahaean: Itu Marketing Politik, Bagus

Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Vokalis Grup Musik Nidji, Giring Ganesha, resmi terjun ke dunia politik. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mantap mengungkapkan niat mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada 2024.

Tak ayal, itu menuai tanggapan dari berbagai kalangan warganet di Twitter. Nama Giring bahkan masuk ke daftar tren Twitter Indonesia, Selasa (25/8/2020).

Melalui akun Twitter resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring mengunggah video yang menjelaskan alasannya mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia 2024.

Baca Juga: Giring Mantap Nyapres 2024: Izinkan Saya Layani Seluruh Rakyat

Baca Juga: TikTok Resmi Gugat Jajaran Trump dan Beri Komentar Pedas!

Benarkah Bro @Giring_Ganesha mencalonkan diri sebagai Presiden RI 2024? Simak video ini untuk mengetahui jawabannya...#GiringPresiden2024https://t.co/GGYgPlfOUA pic.twitter.com/VEtP0O0f2Q

— #PSIBersamaRakyat (@psi_id) August 24, 2020

Kita ingin mengisi ruang-ruang politik di 2024 dengan anak-anak muda Indonesia yang mengerti tantangan global, tantangan setiap keluarga, komunitas serta di setiap daerah masing-masing.

*Bro @Giring_Ganesha #GiringPresiden2024#PresidenMillenial2024 pic.twitter.com/mPoWQLsifU

— PSI Hadir Kerja Untuk Rakyat (@AntoniRaja) August 24, 2020

Video yang terbit pada Minggu (23/8/2020) itu telah menghimpun 16,023 views. Jumlah pengguna Youtube yang menyukai video itu mencapai 246, sedangkan yang tidak suka melampaui 634 pengguna.

Di Youtube, salah satu pengguna bernama Muhammad Syaifullah meninggalkan komentar dalam bahasa Inggris yang berarti, "kamu hanya bicara tentang Jakarta, apakah kamu benar-benar serius untuk menjadi presiden? Kamu belum siap, bro, maaf."

Selain itu, berikut ini berbagai tanggapan para warganet lain mengenai niat Giring mencalonkan diri jadi presiden:

"Pak Hary Tanoe yang punya duit bejibun aja, maju pakai partai yang di bawah presidential treshold, tandem dengan jendral yang sudah dikenal luas saja masih tidak ada yang join. Apalagi dengan partai muda kurang dari 2%, pribadi dengan pengalaman politik atau manajemen yang tidak ada. Mustahil, maaf Giring," tulis pengguna Youtube dengan username gvssvggvs.

Ambisius boleh, tapi jangan nafsu. Belum waktunya bro sis. Tunjukin jadi Wali Kota, Bupati, Gubernur dulu lah.

— Kirin (@lendirisme) August 24, 2020

Saya apresiasi Mas #GiringPresiden2024 Tetapi saya ga suka videonya.
1. Bicara tentang anak muda, tp gaya bicara dan kostum ga sesuai.
2. Bicara Presiden jangan hanya bicara tentang pengalaman bagaimana sistem politik bisa mengubah suatu kota(provinsi).
Masukan buat lbh natural.

— Septino Andarswesa (@Andarswesa) August 24, 2020

Prinsipnya yang penting ramai dulu, jadi bahan omongan dulu, naikkin popularitas dulu.

Jika demikian, maka Atta Halilintar jauh lebih potensial untuk jadi capres 2024 daripada Giring Ganesha.

Bayangkan saja jika semua subscriber Atta nyoblos PSI. Bayangkan.

— Okky Madasari (@okkymadasari) August 24, 2020

who wrote the script? he only talks about Jakartas floods, not a big issue in this country such as Papua. tell the video guy and the editor that the millenials will close the video at the first 2 minutes because of repetitive futuristic transition.

oh one more thing,
use macbook https://t.co/yzLnOP8Gyt

— ???? (@YBRAP) August 24, 2020

Ini namanya strategi marketing politik. Dia tau itu tak mungkin, tapi target politiknya adalah jadi obrolan media dan publik di medsos. Tiba2 Giring terkenal se Indonesia. Menaikkan rating politik pribadi dan partainya. Bagus ???????? https://t.co/fGvJ4r1Unw

— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) August 24, 2020

Saya heran knp reklame capres Bro @Giring_Ganesha heboh?

Biasa saja anak muda yg berhasil di bidangnya: Bang @sandiuno, Mas @aniesbaswedan, Mas @ganjarpranowo, dan Kang @ridwankamil ingin berbuat banyak

Mereka bukan anak muda kurang kerjaan, tp hanya lebih kesadaran

Sumangaik!

— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) August 24, 2020

Hingga pukul 10.43 WIB, ada 6.746 cuitan yang membicarakan Giring. Namanya juga masih betah mejeng di tren Twitter Indonesia ke delapan.