Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Aset Bank Syariah Mandiri Naik 13,26%

Pertumbuhan Aset Bank Syariah Mandiri Naik 13,26% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berhasil membukukan laba bersih Rp719 miliar pada semester pertama 2020. Laba itu meningkat 30,53% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari, mengatakan bahwa kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan pendapatan non-bunga (fee based income) yang antara lain disumbang dari layanan digital.

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp26,9 T dari Kantong Pemerintah

Selain itu, menurut Toni, kenaikan laba juga ditopang oleh keberhasilan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Hal ini mendorong peningkatan aset dan komposisi low cost fund.

"Pertumbuhan laba juga dihasilkan karena keberhasilan menurunkan angka non performing financing (NPF) dan penyaluran pembiayaan secara selektif dan berkualitas," kata Toni di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho, mengatakan bahwa hingga akhir Juni 2020, Mandiri Syariah telah mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp101,78 triliun atau mengalami pertumbuhan 16,52% dari Rp87,36 triliun per Juni 2019.

Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai hingga 57,93% yang dikontribusi oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 72,11% dari total low cost fund. Pertumbuhan DPK tersebut juga mendorong aset perusahaan akhir Juni 2020 mencapai Rp114,40 triliun atau naik 13,26% dari Juni 2019 yang sebesar Rp101,01 triliun.

Dari sisi pembiayaan sampai dengan akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp75,61 triliun, tumbuh 5,8% dari Juni 2019 yang sebesar Rp71,47 triliun.

"Kami sadar kualitas pembiayaan menjadi challenge dalam masa pandemi ini. Untuk itu, kami mempertebal cadangan kami sebagai antisipasi risiko. Sampai dengan Juni 2020, non performing financing (NPF) mengalami perbaikan, di mana NPF Net dari 1,21% per Juni 2019 menjadi 0,88% per Juni 2020. Sementara, NPF Gross turun dari 2,89% di Juni 2019 menjadi 2,57 % per Juni 2020," jelas Cahyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: