Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli Unair Sebut Ada Tren Kenaikan Selama Liburan Panjang

Ahli Unair Sebut Ada Tren Kenaikan Selama Liburan Panjang Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Surabaya -

Ahli epidemiologi Universitas Airlangga (UNAIR) dr Atik Choirul Hidajah mengatakan ada tren kenaikan dalam pergerakan masyarakat selama libur panjang HUT RI dan Tahun Baru Hijriah.

"Jadi, ternyata ada tren yang meningkat di pergerakan di sekitar rumah, karena memang work from home (WFH)," kata epidemiolog yang juga Kepala Departemen Epidemiologi FKM UNAIR tersebut via zoom dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa data itu dilihat dari pergerakan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Timur dan Bali.

Jika dilihat berdasarkan objeknya, pergerakan masyarakat di sektor retail dan rekreasi, kata dia, belum normal. Meski demikian, telah ada tren kenaikan, terutama pada libur nasional beberapa hari sebelumnya.

Ia mengakui bahwa selama libur panjang pekan lalu, yaitu ketika HUT Kemerdekaan RI dan Tahun Baru Hijriah, ada tren peningkatan dalam pergerakan masyarakat meski belum sampai pada base line yang menjadi perbandingan, yaitu pergerakan masyarakat sebelum munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.

"Yang menarik, ini juga di Jatim dan di Indonesia pada umumnya terjadi di area publik, di google mobility, yang dimaksud taman adalah tempat-tempat pariwisata dan taman nasional yang dikelola secara resmi. Ini mendekati normal, ada tren kenaikan ekstrem pada perayaan HUT ke-75 RI," katanya.

Atik mengatakan ada pola yang sama dalam pergerakan masyarakat selama libur panjang di Hari Kemerdekaan Indonesia dan Tahun Baru Hijriah di Jawa Timur dan wilayah Indonesia pada umumnya.

Meski demikian, ia juga mencatat penurunan mobilitas masyarakat di Bali untuk memenuhi kebutuhan esensial atau farmasi.

"Ini cenderung menurun. Jadi, masyarakat Bali sangat berhati-hati terkait hal ini. Kemudian, untuk pergerakan ke tempat-tempat wisata atau area publik juga masih di bawah base line," kata Atik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: