Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Berkshire Hathaway dan Warren Buffett

Kisah Perusahaan Raksasa: Berkshire Hathaway dan Warren Buffett Kredit Foto: Reuters/Rick Wilking
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kita tidak dapat membicarakan Berkshire Hathaway Inc. dan sejarahnya yang menakjubkan tanpa membicarakan pendirinya, sang legenda Wall Street, Warren Edward Buffet. Buffett dinilai sebagai salah satu investor paling cerdas di dunia, terutama sebagai penilai saham potensial yang cermat. 

Berkshire Hathaway sendiri adalah perusahaan investasi saham terbesar di dunia. Berkshire memiliki beberapa anak perusahaan yang terlibat dalam sejumlah aktivitas bisnis yang juga beragam. Di sinilah, miliarder senior itu menghabiskan waktunya sebagai CEO.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: CVS Health, Ritel Farmasi Paling Tajir

https%3A%2F%2Fspecials-images.forbesimg.com%2Fdam%2Fimageserve%2F13cb5b53893d4d258c2200cbe31cfa29%2F960x0.jpg%3Ffit%3Dscale

Berkat kemampuan luar biasanya dalam mengendalikan perusahaan sahamnya itu, pada gilirannya Buffett sukses mengubah nilai perusahaan Berkshire melebihi 465 miliar dolar AS dengan 347.000 dolar AS untuk satu sahamnya, pada 2018.

Berkantor pusat di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, Berkshire memiliki bisnis inti di segmen asuransi, seperti asuransi jiwa, properti, reasuransi, dan asuransi khusus. Sementara bisnis lainnya meliputi industri permen, ritel, perabot rumah tangga, ensiklopedia, penyedot debu, penjualan perhiasan; penerbitan surat kabar; pembuatan dan distribusi seragam; pembuatan, impor dan distribusi alas kaki; serta beberapa perusahaan listrik dan gas daerah.

Saking banyak dan besarnya perusahaan milik Warren Buffett itu, sampai-sampai Berkshire menjadi salah satu perusahaan raksasa dunia dengan pendapatan tahunan fantastis, sebesar 254,6 juta dolar AS. Namun, Berkshire pada 2020 justru terjungkal ke posisi keempat belas daftar Global 500 milik Fortune

Itu semua disebabkan pendapatan (revenues) Berkshire pada 2019 tumbuh kurang dari 3 persen, meski di saat yang sama, labanya melonjak ke rekor tertinggi, mencapai 1924 persen! Laba bersih yang dihasilkan perusahaan pada 2020 adalah 81,4 juta dolar AS dan memiliki aset senilai 817,7 juta dolar AS.

Warta Ekonomi pada kesempatan kali ini, Rabu (26/8/2020), akan membahas kisah perjalanan Berkshire Hathaway milik Warren Buffet. Mengutip dan mengolah berbagai sumber relevan, kami sajikan ulasan tersebut menjadi artikel sebagai berikut. 

what-is-the-most-expensive-stock-in-2019.jpg

Warren Edward Buffett dan tahun awal Berkshire Hathaway

Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, 30 Agustus 1930. Dia lahir dari keluarga pebisnis. Kakek dan neneknya memiliki bisnis grosir, sedangkan ayahnya adalah seorang investor dan politisi, karena terpilih menjadi anggota Kongres pada 1942.

Buffett muda membeli saham pertamanya, Cities Service Preferred, seharga 38 dolar AS per saham ketika dia berusia 11 tahun, tepatnya pada 1941. Saat itu, dia memilih saham layaknya seorang profesional berpengalaman. Dia telah mengumpulkan sekitar 53.000 dolar AS dalam aset portofolionya (konversi hari ini) pada saat dia berusia 16 tahun.

Masa-masa awal Buffett memilih saham bertahan selama beberapa dekade. Sebagai investor muda, pria yang kini berusia 90 tahun itu belajar bahwa memilih saham itu sulit. Taktiknya adalah, jadi ketika dia menemukan saham yang bagus, dia bertahan selama dia bisa.

Miliarder profesional itu terus berinvestasi hingga usia 20-an. Dan, pada usia 32 tahun, tepatnya pada 1962, dia menemukan perusahaan tekstil di New England bernama Berkshire Hathaway.

Berkshire Hathaway diketahui memiliki akar sebagai perusahaan manufaktur tekstil yang didirikan oleh Oliver Chace pada 1839 bernama Valley Falls Company di Valley Falls, Rhode Island, AS.

Selanjutnya pada 1929, Valley Falls Company bergabung dengan Berkshire Cotton Manufacturing Company yang didirikan pada 1889, di Adams, Massachusetts, AS. Perusahaan gabungan tersebut dikenal sebagai Berkshire Fine Spinning Associates.

Di sisi lain, Hathaway Manufacturing Company yang didirikan pada 1888 ini juga merupakan perusahaan gabungan dengan Valley Falls Company.

Setelah beberapa dekade masa pertumbuhan, Hathaway Manufacturing dan Berkshire Fine Spinning Associates bergabung pada 1955. Setelah bersatu, perusahaan mempekerjakan 12.000 pekerja dan menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari 120 juta dolar AS pada tahun yang sama.

Catatan tersebut menjadikan Berkshire Hathaway sebagai salah satu perusahaan tekstil paling sukses di AS.

1280px-Berkshire_Cotton.jpg

Berangkat dari rasa penasaran dengan kesuksesan bisnis jangka panjang, Buffett mulai membeli saham Berkshire Hathaway, dengan harga 7,60 dolar AS per saham pada 1962. Selanjutnya bersama grup investasi yang dipimpinnya, pengusaha itu mengambil kendali penuh atas Berkshire pada 1965. Dia memiliki total 14 juta dolar AS di saham perusahaan itu.

Perubahan besar sedang terjadi. Berkshire Hathaway, perusahaan tekstil raksasa di New England, pada 1967 dibawa ke jalur yang berbeda, menuju sektor asuransi dan investasi oleh Buffett. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: