Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Penuh Tantangan, Trimegah Kencangkan Layanan Digital

Pasar Penuh Tantangan, Trimegah Kencangkan Layanan Digital Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) akan melakukan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan setiap peluang transaksi di tahun 2020 ini, baik bagi nasabah ritel maupun nasabah institusi.

"Kami menyadari bahwa pandemi Covid-19 berpotensi berdampak negatif bagi pasar modal dan kinerja Perseroan dalam jangka pendek. Namun, hambatan ini tidak mengurangi optimisme kami terhadap pasar modal Indonesia dalam jangka panjang. Sinergi seluruh pemangku kepentingan, pelaku pasar modal, juga regulator, diharapkan dapat menjaga investor confidence. Sinyal positif sudah mulai terlihat di akhir kuartal II tahun ini, dan diharapkan akan terus berlanjut," jelas Direktur Utama Perseroan Stephanus Turangan pada Public Expose yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Masih Banjir Peminat, Apakah Pasar Obligasi Imun Corona?

Lebih lanjut Stephanus mengungkapkan bahwa sebelum pandemi terjadi, kinerja Perseroan di tahun 2019 sangat positif. Sebagai contoh, nilai perdagangan saham harian rata-rata melalui Perseroan mencapai Rp361,3 miliar, meningkat dari Rp349,5 miliar pada tahun 2018. Perseroan juga konsisten berada di salah satu perusahaan sekuritas yang paling aktif memperdagangkan Surat Berharga Negara.

Kegiatan penjualan reksa dana yang dilakukan Perseroan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) juga tumbuh positif. Di akhir 2019 jumlah produk reksa dana yang dijual melalui Perseroan berjumlah 112 produk dari 22 Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp2,08 triliun, tumbuh 15% dari Rp1,8 triliun pada akhir 2018.

"Kami bersyukur bahwa strategi Trimegah Sekuritas menjadi APERD bagi berbagai produk reksa dana mendapat tanggapan sangat baik dari nasabah. Selain dana kelolaan yang meningkat, jumlah manajer investasi yang bergabung dan produk reksa dana yang dijual Perseroan juga terus bertambah dan semakin variatif," ungkapnya.

Baca Juga: Parkir di Zona Positif, Begini Kondisi Terakhir Pasar Modal

Dalam kinerja keuangan secara konsolidasian, di tahun 2019 Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp443,0 miliar, laba usaha mencapai Rp143,7 miliar, dan dan laba bersih mencapai Rp64,9 miliar, tumbuh 8,7% dari Rp59,7 miliar pada tahun 2018.

“Kondisi perkonomian dan pasar modal tahun 2020 akan lebih berat dibandingkan dengan 2019. Di tengah tantangan tersebut, Perseroan akan terus berupaya secara maksimal dalam semua lini usahanya, dengan mengedepankan layanan secara digital dan edukasi, sambil menerapkan prinsip kehati-hatian secara disiplin dalam semua aspek. Dalam edukasi, Perseroan akan terus memperkaya fitur platform edukasi Perseroan – TELL - seperti meluncurkan mobile application di IOS, menyempurnakan user experience di web dan mobile version, serta mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, SRO, komunitas saham serta perusahaan-perusahaan startup”, tutup Stephanus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: