Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno Sebut Tak Ada WNI Terlibat dalam Ledakan Filipina

Menlu Retno Sebut Tak Ada WNI Terlibat dalam Ledakan Filipina Kredit Foto: Twitter/@Menlu_RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, dugaan seorang warga negara Indonesia (WNI) menjadi pelaku serangan bom bunuh diri di Kota Jolo, Filipina ternyata tidak benar.

Dalam keterangan pers via daring pada Kamis (27/8/2020), Menlu Retno mengatakan bahwa sejauh ini dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban akibat dua ledakan bom yang mengguncang Jolo pada Senin (24/8/2020) itu.

Baca Juga: Ada Campur Tangan WNI di Balik Bom Katedral Filipina

Dua perwakilan RI di Filipina, yaitu Kedutaan Besar RI (KBRI) Manila dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Davao terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna memantau perkembangan yang terjadi.

Menlu juga menyampaikan ucapan duka cita bagi para korban, keluarga korban, pemerintah, dan rakyat Filipina terkait serangan bom yang menewaskan 14 orang dan menyebabkan 75 lainnya mengalami luka-luka.

Dia juga menjelaskan bahwa dugaan bahwa tidak ada WNI yang terlibat sebagai pelaku pengeboman bunuh diri tersebut, mengutip keterangan dari Westmincom, komando militer Filipina untuk memerangi pemberontakan bersenjata dan terorisme di Pulau Mindanao.

“Informasi terakhir dari kepala kepala Westmincom, pelaku bom bunuh diri adalah dua orang wanita.

“Pelaku pertama adalah istri pelaku pengeboman di Jolo pada Juni 2019, pelaku kedua adalah istri dari seorang anggota Abu Sayyaf. Kedua pelaku itu diidentifikasi sebagai warga lokal,” jelas Menlu Retno.

Sebelumnya muncul laporan bahwa seorang perempuan WNI yang diduga istri dari Norman Lasuca, pelaku serangan bom bunuh diri yang menewaskan enam orang di Kota Indanan pada Juni 2019 adalah salah satu pelaku yang meledakkan diri dalam serangan pekan ini. Namun, informasi dari Westmincom membantah dugaan tersebut.

Menlu Retno menambahkan bahwa otoritas Filipina masih melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut terkait serangan bom itu dan Kemlu RI melalui perwakilan di Filipina terus berkoordinasi dengan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: