Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H1 2020, Bank Permata Capai Pendapatan Operasional Rp1,7 Triliun

H1 2020, Bank Permata Capai Pendapatan Operasional Rp1,7 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar 24,2% menjadi Rp1,7 triliun pada semester I 2020. Bersamaan dengan itu, pendapatan bunga bersih Bank Permata juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,1% secara tahunan.

Direktur Utama Bank Permata, Ridha D.M. Wirakusumah, mengungkapkan bahwa pencapaian rasio marjin bunga (net income margin/NIM) pada periode tersebut mengalami peningkatan dari 4,2% menjadi 4,5%. Pada saat yang bersamaan, Bank Permata mengalokasikan biaya pencadangan penurunan kualitas aset sebesar Rp1,1 triliun dengan mempertimbangan potensi peningkatan kerugian kredit.

Baca Juga: Didominasi Mobil, Penjualan Kendaraan Astra Otoparts Anjlok

Baca Juga: 6 Bank Nasional yang Resmi Diakuisisi Asing

"Dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi akibat pandemi, kami dapat menjaga laba operasional sebelum pencadangan tetap tumbuh 24,2%, mengendalikan kualitas aset dengan dukungan posisi likuiditas dan permodalan yang kuat," pungkas Ridha, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.

Ia juga menjelaskan, semala kuartal II tahun 2020, Bank Permata melakukan restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19. Hingga Juni 2020, sekitar 15% dari portofolio pengajuan restrukturasi dan relaksasi tersebut telah diselesaikan.

Baca Juga: Semester I 2020, Amar Bank Bukukan Aset Rp3,1 Triliun

"Likuiditas Bank terjaga dengan baik dibuktikan dengan rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) optimum sebesar 80,7% di bulan Juni 2020 dan rasio CASA sebesar 52,1%. Pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 11% yoy," sambungnya. Kemudian, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Permata juga meningkat dari 19,8% menjadi 21,3%. 

Sementara itu, Non-Performing Loan (NPL) Bank Permata tercatat sedikit meningkat dari 3,6% ke level 3,7% dengan NPL net yang terjaga pada level 1,8% dibandingkan posisi Juni 2019 sebesar 1,3%. Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book.

"Dalam menjaga pertumbuhan kinerja Bank, kami akan terus mengoptimalisasikan keunggulan performa unit bisnis Bank Permata dan digitalisasi yang diterapkan dalam proses perbankan. Didukung dengan penerapan prinsip prudential banking dalam risk management yang kuat. Semua itu merupakan komitmen kami untuk menjadi bank pilihan dengan terus membina kemitraan dan menciptakan nilai bermakna bagi nasabah dan mitra kami," tutupnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: