Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sido Muncul Optimis Kinerja Bakal Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Sido Muncul Optimis Kinerja Bakal Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi Kredit Foto: Instagram/tolak_angin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski di tengah pandemi Covid-19, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) tetap menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih di tahun ini.

“Target penjualan single digit growth, untuk bottom line at least double digit,” kata Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard, ada Public Expose yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu (27/8/2020).

Dimana, pada periode enam bulan atau semester I 2020. Emiten berkode saham SIDO ini mengalami kenaikan penjualan sebesar 3,5 persem menjadi Rp1,46 triliun, dibanding Rp1,41 triliun pada periode yang sama di tahun 2019.

Baca Juga: Gak Cuma di Indonesia, Orang Arab Ternyata Juga Suka Tolak Angin

Leonard, mengatakan, kinerja penjualan segmen Herbal and Supplement mengalami penurunan penjualan sebesar 2,1 persen. Namun segmen Food and Beverages mengalami pertumbuhan sebesar 16,3 persen, dan segmen Pharmaceutical juga bertumbuh sebesar 6,0 persen.

Sementara dari sisi laba bersih, ungkap Leonard, Sido Muncul tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,6 persen, menjadi Rp413,8 miliar dari Rp374,1miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Adapun capital expenditure (capex) atau belanja modal, lanjut Leonard, selama enam bulan di 2020 Sido Muncul telah menggunakan sebesar Rp20,8 miliar. Total anggaran belanja modal Sido Muncul tahun ini adalah sekitar Rp135 miliar.

"Dengan melihat raihan di semester I 2020, kami menargetkan mampu meraih pertumbuhan double digit dari sisi laba bersih, dan tumbuh satu digit dari sisi pendapatan," jelasnya.

Produk Sido Muncul dibagi dalam tiga segmen. Yang pertama adalah Herbal and Supplement di antaranya terdiri dari produk Tolak Angin, jamu-jamuan dan Suplemen. Yang kedua adalah Food and Beverages yang merupakan produk minuman dan confectionaries di antaranya Permen, Kuku Bima Ener-G!, Kopi Jahe, Susu Jahe, Jahe Wangi, Kunyit Asam, Alangsari dan lain-lainnya.

Baca Juga: Kondisi Menantang, Telkom Raup Untung Rp10,99 Triliun

Segmen yang ketiga adalah Pharmaceutical, yakniproduk obat-obatan yang diproduksi oleh PT Berlico Mulia Farma.

"Perseroan akan terus berinovasi menciptakan produk-produk baru dan mengembangkan produk yang ada yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Leonard.

Sementara itu, perseroan juga berencana untuk melaksanakan RUPSLB yang agendanya meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:2. Sehingga jumlah saham akan menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya.

"Aksi korporasi ini dilakukan dengan harapan agar saham SIDO semakin diminati investor khususnya investor ritel," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: