Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Memilih Gim Gratis di PC

Tips Memilih Gim Gratis di PC Kredit Foto: Kaspersky Lab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada dasarnya, Anda tidak dianjurkan untuk mengunduh segala sesuatu yang diitemukan secara gratis atau membuka tautan yang menjanjikan barang gratis. Sesuatu yang terlihat gratis tetap dapat merugikan Anda dalam berbagai cara. Berikut ini Kaspersky akan membagikan beberapa tips tentang cara memilih game secara aman.

Saat ini, makin banyak platform game muncul setiap tahunnya: posisi dominan pasar Steam telah mendorong Origin, uPlay, Epic Games Store, dan lainnya untuk mencoba mengembangkan layanan mereka sendiri. Banyak para pengembang independen ingin menjual game langsung di situs mereka sendiri untuk menghindari pembayaran komisi penjualan ke toko. Oleh karena itu, beberapa gamer sudah terbiasa dengan gagasan bahwa tidak ada salahnya mengunduh game langsung dari situs web acak, bahkan jika mereka belum pernah mengunjunginya.

Baca Juga: Fortnite Raib di App Store: Epic Games VS Apple di Meja Hijau

Memilah-milah penawaran yang beragam bisa membingungkan, situasi seperti inilah yang dieksploitasi oleh para scammers di internet. Misalnya, para scammers memikat gamer ke situs phishing, tempat mereka mendistribusikan malware yang terlihat seperti game terbaru atau untuk dimainkan secara gratis, seperti yang terkenal yaitu Fortnite.

Jadi, jika Anda diminta untuk mengunduh sesuatu dari situs yang tidak dikenal, jangan pernah terperangkap dalam tipu daya tersebut. Tautan yang mengklaim mengarah ke situs resmi tidak akan selalu membawa Anda ke sana.

Jika seseorang menulis posting di forum yang mengklaim bahwa Anda dapat mengunduh koleksi Battlefield gratis dari toko orisinil, berhati-hatilah sebelum memasukkan nama pengguna dan kata sandi pada halaman apa pun yang dibuka tautan tersebut. Situs tersebut mungkin saja palsu, kemudian di-hosting di alamat yang sangat mirip dengan toko asli.

Para peretas ini ingin mengumpulkan informasi login dan membajak akun Anda. Secara umum, meskipun tawaran di forum tampak tidak mencurigakan, itu masih bisa menjadi tipuan. Cara terbaik adalah menggunakan klien resmi toko game atau memasukkan URL di bilah alamat browser Anda secara manual.

Bahkan, studio kecil pun dapat merilis sebuah game yang tren secara global sehingga para pemain dapat tertarik kepada pengembang baru. Pelaku kejahatan siber yang menyamarkan malware di tempat pengembang baru ingin memanfaatkan kesempatan ini.

Oleh karena itu, sebelum mengunduh apa pun, carilah informasi tentang proyek tersebut di Internet terlebih dahulu. Jika pengembang mengalami masalah keamanan, kemungkinan besar Anda akan menemukan berita terkait di media game dan forum.

Pada tahun 2018, pengembang game Abstractism, yang telah lulus moderasi di Steam, tertangkap basah menambang cryptocurrency di komputer pengguna. Ialah para gamer yang mengekspos skema tersebut, setelah menyadari bahwa program terkait menjadi sumber berbahaya.

Bahkan, sebelum administrator platform mengetahui insiden penipuan, ulasan yang diberikan oleh pemain yang marah telah menurunkan peringkat game tersebut. Jadi, pastikan untuk membaca ulasan sebelum menginstal game. Jika sebuah game mendapatkan banyak kritik, itu menjadi tanda bagi Anda untuk tidak melanjutkannya.

Beberapa gamer menonaktifkan perlindungannya karena menurut mereka hal itu akan membantu memaksimalkan performa game. Kenyataannya, itu merupakan ide yang buruk, terutama karena saat menonaktifkan solusi antivirus, perlindungan bawaan Windows akan bekerja, dan akan menghabiskan sebagian sumber daya komputer Anda.

Unduhlah game hanya dari sumber resmi. Jika tidak familiar dengan sebuah situs, lalu bagaimana Anda yakin bahwa orang asing yang mem-posting penginstal game tidak menambahkan hal berbahaya di dalamnya? Periksa reputasi pengembang dan penerbit sebelum mengunduh game: Jika mereka ditemukan bertindak tidak etis di masa lalu, Anda harus menghindarinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: