Waduh! TikTok Niat Mau Hengkang dari Amerika, yang Benar??

Warta Ekonomi, Jakarta -

ByteDance tampaknya mempertimbangkan untuk benar-benar menghentikan operasional bisnis TikTok di Amerika Serikat (AS), walau ada sejumlah perusahaan AS yang berminat membeli asetnya itu.

Melansir narasumber yang dilansir dari Reuters, Jumat (28/8/2020), ByteDance meminta para insinyur menghentikan operasional TikTok di AS; di tengah rencana penjualan TikTok ke perusahaan AS.

"Microsoft dan Oracle termasuk di antara perusahaan AS yang berlomba-lomba membeli TikTok," tambah narasumber itu.

Baca Juga: 3 Perusahaan Amerika Minat Beli TikTok, Siapa Saja?

Baca Juga: Saat TikTok Terancam, Oppo Malah Mau Rilis Aplikasi Video Pendek

Sekadar informasi, Donald Trump merilis perintah eksekutif pada 6 Agustus dengan tujuan melarang transaksi perusahaan AS dengan TikTok dan ByteDance dalam 45 hari. 

Narasumber yang sama menjelaskan, "saat TikTok telah mengajukan gugatan yang menentang perintah itu, mereka tengah mempersiapkan kemungkinan penutupan operasional jika belum meraih kesepakatan dengan pembeli aset pada pertengahan September."

Asal tahu saja, penjualan itu mesti mendapat lampu hijau dari AS dan China. Jika salah satu di antaranya menolak kesepakatan pembelian operasional TikTok, maka potensi penutupan bertambah besar.

Kabarnya, ByteDance telah meminta para insinyur TikTok menyusun rencana penutupan aplikasi di AS. Perusahaan juga membuat rencana terpisah untuk karyawan dan vendor TikTok AS agar mendapat kompensasi kalau penutupan benar terjadi, tambah salah satu sumber.

TikTok telah menerapkan pembekuan perekrutan di AS untuk sebagian besar posisi karena ketidakpastian saat ini.

ByteDance tak segera memberi komentar atas kabar tersebut.