Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak Petani Milenial, Pemda Pacitan Dukung 1.000% Program YESS

Cetak Petani Milenial, Pemda Pacitan Dukung 1.000% Program YESS Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keseriusan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan petani milenial untuk meningkatkan daya saing pertanian tak perlu diragukan lagi. Banyak program dan kegiatan yang dilakukan untuk mendukung dan melibatkan petani milenial. Bahkan, Kementan telah menargetkan dalam 5 tahun ini dapat menumbuhkan 2,5 juta petani milenial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah mengatakan, jika sektor pertanian digerakkan dan didukung oleh para pemuda milenial yang mampu menguasai teknologi modern, dunia dalam genggaman. Saat ini, lanjutnya, telah banyak generasi milenial yang sukses menjadi petani dan pengusaha di berbagai sektor pertanian.

Baca Juga: Pusdiktan BPPSDMP Koneksikan BPP Kostratani ke AWR

"Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan," kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Dijelaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), petani di Indonesia 65 persennya berusia di atas 45 tahun. Baru sekira 15,2 persen petani yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan menggunakan internet.

Oleh sebab itu, jelas Dedi, penumbuhan petani milenial menjadi prioritas. Kementan melalui BPPSDMP terus mendorong upaya tersebut melalui pendidikan maupun pelatihan. Salah satunya adalah penumbuhan 500.000 petani milenial yang berjiwa entrepreneur melalui Politeknik Pembangunan Pertanian, Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia Serpong, SMK PP, serta program YESS. Tak hanya itu, Kementan pun menargetkan penyerapan 50 juta tenaga kerja pertanian serta penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, pada kunjungannya di Kabupaten Pacitan (28/8/2020) menyatakan, penumbuhan petani milenial diharapkan dapat membangun perekonomian di daerah dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan begitu, perekonomian di Pacitan bisa berkembang dan mengurangi urbanisasi pemuda ke kota. Untuk itulah, jelas Idha, YESS Program hadir dan mengajak pemuda–pemudi milenial untuk terjun menekuni sektor pertanian.

Potensi sumber daya alam (SDA) Pacitan sangat mendukung khususnya untuk sektor pertanian. Sudah saatnya generasi milenial kembali ke daerah kelahirannya dan mengelola SDA yang ada yang pada akhirnya perekonomian daerah pun dapat berkembang. Idha pun berharap Pacitan bisa menjadi model bagi daerah lainnya dalam penumbuhan wirausaha muda di sektor pertanian.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pacitan mendukung 1.000% program YESS. "Kami sangat mendukung program ini  karena fokus pada penumbuhan petani milenial sehingga ke depan akan banyak tumbuh pengusaha di bidang pertanian yang masih muda dan berjiwa daya saing dan ingin terus berkembang," ungkapnya.

"Pacitan memiliki potensi untuk mengembangkan pertanian. Adanya pandemi Covid-19 mampu mengubah mindset generasi milenial terhadap pertanian. Saat ini, banyak generasi milenial di Pacitan yang mulai melirik pertanian. Apalagi, Pacitan memliki potensi empon-empon yang sudah ekspor ke Jepang dan China," tambah Yudi.

Rahmat Yogi, salah satu Duta Petani Milenial yang telah sukses menjadi wirausahawa milenial pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) "Yoganik" mengungkapkan,  sudah ada pemuda yang terjun ke sektor pertanian di antaranya sudah ada yang mengembangkan tanaman porang. Ia pun mengungkapkan kegiatan penumbuhan milenial melalui program YESS akan sepenuhnya didukung oleh pemda dan semua unit pelaksana yang ada di Pacitan sehingga program ini bisa berhasil dan akan banyak dirasakan oleh pemuda di Pacitan.

(AC/LL)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: