Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Bir Tertekan Covid-19, Produsen Bir: Tarif Cukai Juga Naik!

Pasar Bir Tertekan Covid-19, Produsen Bir: Tarif Cukai Juga Naik! Kredit Foto: Multi Bintang
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), mengakui bahwa pasar bir sedang berada di bawah tekanan karena melemahnya pengeluaran dan melambatnya industri pariwisata, yang merupakan aspek pendorong penting bagi industri bir.

“Tantangan selanjutnya adalah kenaikan tarif cukai yang hanya dikenakan kepada bir, sehingga menjadikannya relatif lebih mahal dibanding kategori minuman dengan kadar alkohol yang lebih tinggi,” kata Direktur Finance Multi Bintang Indonesia, Sandra Asher Pattenden, dalam keteraangan resminya di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Proddusen Kayu Gencar Lakukan Ini

Meski demikian, perseroan mengklaim bila profitabilitas perusahaan tetap berada pada tingkatan yang sehat, dengan laba bersih turun 2% dari Rp1,224 triliun pada 2018 menjadi Rp1,206 triliun pada 2019.

Sehubungan dengan krisis COVID-19 yang muncul sejak awal tahun ini, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan juga telah disepakati bahwa tidak akan ada pembagian dividen tambahan selain Dividen Interim yang telah dibayarkan pada 12 November 2019 sebesar Rp47,00 per saham, dan oleh karena itu, besaran Dividen Interim tersebut disahkan sebagai dividen final untuk tahun keuangan 2019.

“Hal ini diberlakukan demi mengamankan arus kas dan memastikan kami dapat bangkit dari krisis ini dengan lebih kuat, karena pada tahapan ini kami belum bisa memperkirakan sepenuhnya dampak negatif dari COVID-19 pada bisnis kami, mengingat belum terlihat secara jelas kapan wabah tersebut akan berakhir dan akan sejauh apa dampaknya pada ekonomi Indonesia,” jelas Sandra.

Baca Juga: PTPP Berhasil Kantongi Kontrak Baru Rp10 T per Juli

Multi Bintang Indonesia juga mengumumkan penunjukan René Sánchez Valle sebagai Presiden Direktur dan Joerg Gruetzmacher sebagai Direktur Supply Chain, masing-masing menggantikan Murk Hidde Spits dan Chew Boon Hee, yang telah ditugaskan untuk menempati posisi di negara lain.

René Sánchez Valle bergabung dengan Heineken pada 2010 sebagai Global Production Strategy Manager di Heineken International, dan sejak itu telah ditunjuk sebagai Managing Director Heineken Mongolia dan Heineken Myanmar sebelum bergabung dengan Multi Bintang Indonesia. Sedangkan Joerg Gruetzmacher bergabung dengan Heineken pada 2001 sebagai Deputy Brewery Manager di Chur Brewery di Swiss. Ia telah mengisi posisi sebagai Brewery Manager di beberapa negara, serta Supply Chain Director dan Production Director di Cina, sebelum ditugaskan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: