Prajurit Kena Hoax di Kasus Polsek Ciracas, KASAD: Salah Sendiri!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekalipun ratusan prajurit yang terlibat dalam penyerangan fasilitas dan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dipastikan terkena hoax atau berita bohong, namun KASAD Jendral Andika Perkasa tak peduli hal itu.

“Kalau soal tersulut, itu masing masing prajurit, yang jelas tindakan apa yang dilakukan itu, tanggung jawab. Soal hoax itu salah sendiri, yang jelas itu sudah tanggung jawab. Itu resiko mereka,” kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral Andika Perkasa, di Mabes AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga: Alamak! Polsek Ciracas Diserang, Menhan Prabowo Cuma Bilang...

Sebelumnya, Andika menegaskan prajurit yang terlibat dalam penyerangan sejumlah lokasi dan Mapolsek Ciracas akan dipecat.

Meski demikian, Andika sendiri masih menelusuri kejadian itu. Ia menegaskan, pihaknya tak menoleransi segala bentuk penyerangan yang dilakukan prajurit AD.

Karenanya dalam penyelidikan nantinya, motivasi penyerangan akan terlihat. Apakah murni tersulut emosi atau dibawah pengaruh narkoba. Hal itu yang menjadikan dirinya melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menyelidiki ini.

Baca Juga: TNI Kantongi 41 Nama di Kasus Polsek Ciracas, 3 Orang Ngaku....

“Kami tidak menutup kejadian ini, sampai BNN kami turunkan dan kami ingin pastikan apa yg terjadi. Apa yang motivasi awalnya, yang pasti penyerangkan bagi kami tak dibenarkan,” tegas Andika.

Termasuk kepada mereka yang ditahan, Andika memastikan saat ini 12 orang yang telah terlibat telah dipenjara di POM Kodam Jaya. Namun bila jumlah penjara tak memenuhi, maka pihaknya akan menitipkan ke sejumlah tempat.

“Ada banyak tempat, di Gambir juga ada. Ada banyak tempat saya pikir,” tegasnya.