Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana Premi Bitcoin Grayscale Turun Drastis

Dana Premi Bitcoin Grayscale Turun Drastis Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grayscale, pengelola aset bitcoin dan cryptocurrency terbesar di dunia, telah membantu mendorong crypto ke Wall Street.

Grayscale yang berbasis di New York, dimiliki oleh Grup Mata Uang Digital Barry Silbert yang sedang berkembang, saat ini menawarkan lebih dari US$5 miliar aset yang dikelola, naik sekitar 40% sejak laporan kuartalan terakhir pada bulan Juni dan sebagian besar didorong oleh kepercayaan bitcoin andalannya.

Baca Juga: YFI Depak Bitcoin Cuma Hitungan Hari, Kok Bisa?

Grayscale secara terbuka meluncurkan dua dana cryptocurrency baru minggu lalu, litecoin trust dan bitcoin cash trust, dengan permintaan di salah satu dana ke premium mencapai 1.000%.

Dilansir dari Forbes (31/8/2020), baik Grayscale Litecoin Trust dan Grayscale Bitcoin Cash Trust mulai berdagang secara publik hampir dua minggu lalu dan telah melihat pertumbuhan tiga digit yang berayun sejak saat itu.

Menurut data analis di Arcane Research, dana litecoin secara singkat diperdagangkan dengan premi lebih dari 1.200% pada harga litecoin yang mendasarinya. Sekarang, premi turun menjadi hanya 600%.

Di tempat lain, Grayscale Bitcoin Trust, yang memulai debutnya sebagai Bitcoin Investment Trust pada tahun 2013, tahun ini secara konsisten diperdagangkan dengan premi sekitar 20% pada bitcoin, sedangkan premium untuk dana ethereum, dibuat pada Desember 2017 baru-baru ini turun di bawah 100% untuk pertama kalinya tahun ini, turun dari lebih dari 800% di bulan Juni.

Namun, premi yang besar dan berayun liar telah menyebabkan beberapa kekhawatiran bagi pengamat pasar bitcoin dan cryptocurrency yang khawatir investor mungkin tidak menyadari premi yang mereka bayarkan.

"Tekanan Bitcoin sebagai perisai nilai inflasi di tengah ketidakstabilan keuangan saat ini tampaknya menjadi topik trending di antara beberapa investor makro paling terkenal," kata analis Arcane Research Vetle Lunde melalui email dilansir dari Forbes.

Managing Director Grayscale Michael Sonnenshein menerima bahwa saham dana itu tinggi, tetapi berpendapat manajer aset "tidak memiliki kendali atas pasar itu".

"Kami menciptakan kemampuan untuk mewujudkan pasar ini," kata Sonnenshein. "Tapi, itu bukan sesuatu yang kita buat atau fasilitasi secara langsung."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: