Ya Ampun! Politisi Demokrat Kok Sebar Hoaks tentang Habib Rizieq?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean tengah menjadi sorotan. Awalnya, dia mem-posting sebuah foto dengan gambar sejumlah tokoh berfoto bersama Habib Rizieq. Namun, foto yang diunggahnya diketahui sebagai foto rekayasa alias editan.

Dalam caption foto tersebut Ferdinand menulis, "Nemu Foto di group WA. Ada kawanku Yakub Arupalaka yang berdiri di belakang Bu Ratna Sarumpaet. Lama tak ketemu beliau..!!"

Baca Juga: Benarkah Hanya Habib Rizieq yang Punya Penangkal Virus Corona?

Selain Ratna dan Yaqub, di foto tersebut ada Habib Rizieq, Ahmad Dhani, dan Firza Husein, perempuan yang melatarbelakangi kasus Habib Rizieq.

Warganet ternyata jeli, foto ini sudah direkayasa sedemikian rupa. Perempuan dalam foto tersebut bukan sebenarnya. Aslinya, perempuan dengan posisi lain yang duduknya cukup berjauhan dengan Habib Rizieq.

Kedua foto bahkan disandingkan antara foto yang palsu dengan foto yang asli. Wah, Ferdinans Hutahaen kena gep deh. Tak pelak kasus ini menjadi trending di Twitter. Hingga Minggu sore (30/8/2020), sudah ada 6 ribu lebih tweet yang merespons tagar #FerdinandTukangHoax.

Warganet menyayangkan, sekelas Ferdinan Hutahaean bisa menayangkan foto hoaks yang ujung-ujungnya mendiskreditkan Habib Rizieq. 

Akun @Jell_squishy menulis, "begitu melihat berita antara foto real dan fake sumpah sakit hati banget. Difitnah, dicaci diinjak2 dll, sesakit apa ya habib digituin."

Akun @JokoUmboro juga meminta Demokrat bertindak dengan menulis, "@PDemokrat, evaluasi dong kadermu, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Sudah berulang kali dia berulah."

Ferdinand sempat menjelaskan dengan menulis, "Apa sih hoax? Sy nyariin kawanku Yakub Arupalaka sdh lama ga kontak. Dulu pernah di Partai Pribumi. Ga ada urusan  dgn yg lain. Caption saya jelas ttg Yakub Arupalaka."

Namun, setelah itu, posting-an foto ini diturunkan Ferdinand Hutahaean. Namun, topiknya terlanjur meluas ke mana-mana. Ferdinand Hutahaean pun menjadi bulan-bulanan warganet.