Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Kantongi Dana Segar Rp1 T

Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Kantongi Dana Segar Rp1 T Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, telah menyelesaikan penerbitan Obligasi senilai Rp1 Triliun pada 26 Agustus 2020. Penerbitan tersebut 100% telah terserap pasar. Penerbitan tersebut menawarkan kupon dalam mata uang Rupiah sebesar 8,2% untuk seri A dengan tenor 3 tahun, 8,7% untuk seri B dengan tenor 5 tahun, dan 9,2% untuk seri C dengan tenor 7 tahun.

PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Utama Emisi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat. Transaksi ini menandai kesuksesan Chandra Asri dalam memasuki pasar fixed income domestik, sebagai bagian dari Program Obligasi Rupiah Berkelanjutan III Perusahaan yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan 5 triliun Rupiah selama tahun 2020 hingga 2022.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang solid dan terus menerus dari para investor kami, sehingga penerbitan terbesar kami sebesar 1 Triliun Rupiah ini dapat terserap pasar secara penuh, meskipun dihadapkan dengan masa pandemi yang menantang ini. Transaksi ini yang menguntungkan dan kompetitif ini terlaksanakan di masa yang dinamis dan tidak stabil, dan hal ini semakin menegaskan kembali penawaran menarik dari Chandra Asri ke pasar utang dan meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan kami,” kata Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, ddalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Baca Juga: Emiten Prajogo Pangestu 'Gali Lubang' Dalam-Dalam ke Bangkok Bank

Lebih laanjut Ia mengungkapkan jika ini sepenuhnya sejalan dengan keseluruhan strategi perusahaan dalam mempertahankan ketahanan finansial yang kuat dan memposisikan diri secara kuat untuk rebound.

“Kami bangga dapat berkontribusi pada pengembangan pasar modal Indonesia dengan menawarkan pilihan yang kredibel kepada investor yang ingin meningkatkan imbal hasil mereka secara aman dan likuid, seiring upaya kami untuk terus memperluas program obligasi Rupiah dalam jangka panjang,” tambahnya.

Baca Juga: Emiten Milik Prajogo Pangestu Utang Triliunan Rupiah ke Bank DBS

Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari Pefindo, lembaga pemeringkat kredit pertama dan terpercaya di Indonesia. Pefindo menilai kapasitas Chandra Asri untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat kuat, dibandingkan penerbit obligasi lainnya di Indonesia.

Adapun, dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri seiring dengan persiapan Perusahaan untuk bertumbuh secara berkelanjutan sebagai bagian dari Integrasi Master Plan, dengan pabrik Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang diharapkan akan segera beroperasi pada bulan September 2020.

“Proyek ini diharapkan dapat semakin memperluas arus pendapatan Chandra Asri dan mengukuhkan posisi terdepan Perusahaan dalam industri petrokimia Indonesia yang terus berkembang,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: