Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Organisir Buzzer, Jawaban Orang Istana: Laporkan

Dituding Organisir Buzzer, Jawaban Orang Istana: Laporkan Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan bahwa pemerintah tidak pernha mengorganizir buzzer. Namun, ia mengakui jika pemerintah menggunakan jasa influencer untuk tujuan positif.

"Sekali lagi, tidak pernah pemerintah mengorganisir (buzzer). Pemerintah gunakan influencer iya, tapi untuk tujuan positif, untuk amplifikasi agar kebijakan diketahui rakyat karena influencer punya follower banyak, amplifikator dari pesan-pesan pemerintah yang positif," katanya dalam 'Forum Diskusi Salemba' yang ditayangkan YouTube ILUNI UI, Rabu (2/9/2020).

Baca Juga: Sebut Influencer Aktor Demokrasi, Fadjroel Buat Roy Geleng-Geleng

Baca Juga: Istana Sebut Influencer Aktor Penting Demokrasi di Era Digital

Lanjutnya, ia meminta masyarakat untuk melapor jika ada ada buzzer pembela pemerintah yang bertindak sewenang-wenang.

"Saya katakan bahwa komitmen pemerintah tidak berubah. Bila ada buzzer bela pemerintah, tapi caranya melanggar hukum, ya silakan saja adukan proses secara hukum. Ketika saya ditanya apa pemerintah bisa bubarkan buzzer, mana mungkin karena itu bukan organik dari pemerintah," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa buzzer ada yang bekerja secara sembunyi dan ada yang bekerja secara terang-terangan.

"Artinya aktornya multiplikasi. Kekuasaan di mana-mana, ada yang terang-benderang, ada yang sembunyi. Kalau oposisi resmi itu di parlemen, parpol, tapi ada swasta juga. Ada yang terang-benderang, ada yang sembunyi. (Buzzer) pemerintah juga ada yang terang-benderang, ada yang tersembunyi," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: