Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Right Issues, Emiten Energy Kejar Tambahan Modal Rp84,97 M

Right Issues, Emiten Energy Kejar Tambahan Modal Rp84,97 M Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten energi terbarukan PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (UPSLB) dengan agenda meminta persetujuan aksi korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issues. 

Adapun agenda RUPSLB di antaranya persetujuan pembatalan right issues tahap pertama yang sebelumnya sudah disetujui RUPSLB pada 25 Juli 2019 karena telah melewati batas waktu berlaku 12 bulan dari tanggal persetujuan, dan rapat untuk memperoleh kembali persetujuan RUPSLB melaksanakan penawaran umum terbatas atau right issues tahap 2.

Baca Juga: Bursa Asia Terpuruk, IHSG Tergelincir 0,2% ke Zona Merah

Baca Juga: Pailit, Bursa Kasih Lampu Merah ke Perusahaan Milik Bentjok

Frisky Kurniawan, Sekretaris JSKY mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang panel surya dan mesin pembangkit tenaga surya ini berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak 1.699.448.100 lembar dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham. Dengan penawaran itu JSKY menargetkan akan mendapatkan tambahan modal sekitar Rp84,97 miliar melalui mekanisme penawaran umum terbatas. 

“Rencana JSKY seluruh dana yang terhimpun akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi. Penambahan modal akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” ujar Frisky Kurniawan, Sekretaris JSKY, di Jakarta, Selasa (2/9/2020) kemarin.

Right issues merupakan peluang bagi pemegang saham untuk meningkatkan kontribusi. Apabila pemegang saham tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), maka persentase kepemilikan saham secara keseluruhan diperkirakan akan terdilusi sebesar maksimum 45,54%. 

JSKY adalah emiten fokus pada industri energi terbarukan. Teknologi energi terbarukan saat ini sedang trend dan menjadi pasar yang prospektif di seluruh dunia. Selain memproduksi dan memasarkan panel surya, JSKY tahun ini juga mengerjakan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga surya di berbagai daerah.

Diantaranya kontrak proyek pembangkit listrik tenaga surya di Merauke, Papua, dan Sorong, Papua Barat, dengan nilai kurang lebih Rp500 miliar. JSKY juga telah membangun dan mengelola proyek percontohan PLTS dengan teknologi paling mutakhir di Fakultas Teknik UI dan proyek PLTS Karampuang di Sulawesi Barat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: