Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HNW Sepakat Vaksin Covid-19 Asal China Dikasih Cap Halal

HNW Sepakat Vaksin Covid-19 Asal China Dikasih Cap Halal Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi -

Saat ini pemerintah Indonesia melalui Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 yang merupakan kerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac. Uji coba tahap akhir sudah dilakukan dan tinggal menunggu hasil. Namun persoalan halal atau tidak juga menjadi perbincangan.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung pernyataan Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin agar vaksin itu nantinya ada label halal. Saat ini sedang diusahakan oleh pemerintah agar memperhatikan aspek halal tersebut.

"Saya mendukung komitmen Wapres KH Ma'ruf Amin yang menegaskan bahwa harus ada sertifikat halal vaksin Covid-19 dari Sinovac asal Tiongkok sebelum diedarkan," kata HNW.

Baca Juga: Instruksi Wapres: Segera Proses Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19

Politikus PKS ini menilai kewajiban sertifikat halal merupakan upaya untuk memenuhi hak konsumen di Indonesia yang berpenduduk mayoritas beragama Islam. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi penolakan dari konsumen kalangan Muslim. Apalagi masalah halal ini sudah diatur dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Selain itu, menurutnya, tanpa ada sertifikat halal pada vaksin antivirus corona bisa memunculkan keresahan sosial yang meluas. Dikhawatirkan, berujung kepada stres serta kepanikan sehingga tidak membantu upaya penyembuhan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 tersebut.

"Arahan Wapres yang juga Ketum MUI itu harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 sejak di awal proses agar bisa kita dukung bersama," katanya.

Selain itu, ia meminta agar pengujian dan pengedaran vaksin Covid-19 di Indonesia tidak hanya dimonopoli oleh negara tertentu seperti China. Namun terbuka bagi negara lain yang memproduksi vaksin yang sama.

"Selain harus dipastikan kemanjuran dari vaksin tersebut. Jangan sampai Indonesia mengandalkan kedaulatan kesehatan warga kepada satu pihak, dalam hal ini Tiongkok," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: