Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Rizieq Bersumpah Tak Akan Pulang ke Indonesia, Faktanya...

Habib Rizieq Bersumpah Tak Akan Pulang ke Indonesia, Faktanya... Kredit Foto: Twitter/DPP Lembaga Informasi Front
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa petinggi FPI, Habib Rizieq Shihab, bersumpah tak akan kembali ke Indonesia.

Narasi tersebut diunggah oleh akun bernama Tokoh Nasional Indonesia yang turut mengunggah sebuah gambar berisi foto Rizieq. Pada gambar itu juga terdapat narasi terkait sumpah Rizieq.

Baca Juga: Langsung dari Arab, Imbauan Terbaru Habib Rizieq: Jaga Diri..

Akun facebook Tokoh Nasional Indonesia membuat komentar terkait hal itu. Akun ini mempertanyakan kebenaran narasi tersebut. Unggahan ini ramai direspons sejumlah warganet. Terdiri dari 102 emotikon, 93 komentar, dan 9 kali dibagikan.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situr Turnbackhoax, klaim bahwa Habib Rizieq Shihab bersumpah tidak akan masuk ke Indonesia seumur hidup adalah klaim yang salah.

Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal tersebut. Justru, baru-baru ini Habib Rizieq secara tersirat kembali menginginkan pulang ke Indonesia. Namun, Rizieq mengklaim dirinya tidak bisa pulang karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Rizieq menegaskan dirinya tidak takut pulang ke Indonesia. Akan tetapi, klaim Rizieq, ketakutan ada di pihak rezim.

"Jadi bukan saya yang takut pulang, tapi rezim Jokowi yang takut saya pulang. Kira-kira jelas enggak? Takbir!!!" dalam laporannya, Selasa 1 September 2020.

Sementara itu, pihak Istana mengklaim tidak pernah menghalangi kepulangan Rizieq ke Indonesia. Rizieq diminta berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi jika ingin pulang.

"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih apa yang dinegosiasikan? Tidak ada yang bermasalah sebenarnya. Pak Rizieq mau pulang, pulang aja, kan begitu," Selasa 26 November 2019 lalu.

Dengan demikian, informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.

Tidak hanya perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: