Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Alasan Megawati Nggak Akan Nyapres Lagi

2 Alasan Megawati Nggak Akan Nyapres Lagi Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam meyakini bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan maju menjadi calon presiden (capres). Arif pun membeberkan dua alasannya.

"Saya kira, Megawati juga tidak akan maju capres lagi karena setidaknya dua hal. Pertama, kalkulasi elektabilitas yang sudah tentu muncul tokoh-tokoh baru yang memiliki elektabilitas tinggi," ujar Arif kepada SINDOnews, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: Megawati Curhat, Gak Bisa Taklukkan Hati...

Baca Juga: Tak Dukung Eri di Surabaya, Ancaman Megawati Ngeri!

Kedua, kata dia, kenegarawanan Megawati juga akan lebih memberi peluang dan kesempatan pada kader atau tokoh-tokoh potensial untuk diusung PDIP sebagaimana Pilpres 2014 mengusung Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dikatakan Arif menyikapi pengakuan Megawati Soekarnoputri yang mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada pihak yang mendorong dan memanas-manasi ketua umum PDIP itu untuk maju di pilpres. "Pernyataan Megawati bahwa masih ada yang manas-manasi untuk maju pilpres lagi saya kira itu tidak aneh," ujarnya.

Dia mengatakan, setidaknya ada dua alasan mengapa disebut tidak aneh. "Pertama, orang yang berpatron penuh dengan Megawati tentu berharap memiliki patron yang memiliki jabatan publik sehingga mereka berharap dapat cipratan kue kekuasaan, apalagi jabatan presiden," katanya.

Artinya, lanjut dia, dukungan lontaran tersebut bisa dilihat ada motif politiknya. "Kedua, Megawati merupakan ketua umum parpol pemenang pemilu sehingga secara syarat administrasi dukungan parpol untuk maju pilpres sangat memungkinkan," pungkasnya. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: