Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Jazil: Tak Ada Alasan Umat Islam Tolak Pancasila

Gus Jazil: Tak Ada Alasan Umat Islam Tolak Pancasila Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunjungan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 3 September 2020, salah satunya adalah bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Khadijah. Jazilul Fawaid hadir di pesantren yang dipimpin oleh KH. Muhammad Deni Ramdani itu didampingi oleh anggota MPR Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa.

Kehadiran Jazilul Fawaid ke pesantren untuk melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut 4 Pilar MPR. "Saya merasa berbahagia bisa bersilaturahmi ke pesantren ini," ujarnya.

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR, Gus Jazil: Pemimpin Harus Memihak Rakyat

"Nurul Hidayah berarti pancaran cahaya. Pancaran cahaya agar kita bisa menjadi baik," tambah pria yang akrab disapa Gus Jazil ini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (4/9/2020). 

Sebagai alumni pesantren, Gus Jazil mengatakan saat ini dirinya diberi amanah untuk menjadi Wakil Ketua MPR. Dikatakannya, salah satu tugas MPR adalah melakukan Sosialisasi 4 Pilar. Dijelaskan terbentuknya suatu negara adalah produk kesepakatan politik.

"Para pendiri bangsa bersepakat untuk ber-Indonesia. Dalam kesekapatan itu ada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Inilah kesepakatan yang harus dijaga," tegasnya.

Disampaikan kepada ratusan masyarakat dan santri yang ikut dalam acara, menyusun Pancasila merupakan hal yang tidak mudah. Ada perdebatan yang panjang dan serius. Dari proses yang ada, tokoh-tokoh umat Islam rela menghapus 7 kata dari Piagam Jakarta.

"Pancasila merupakan hasil ijtihad dari para pendiri bangsa yang di antara mereka ada tokoh umat Islam," tuturnya. Jadi, tidak ada alasan umat Islam menolak Pancasila. Justru seharusnya umat Islam menjaga warisan dari para tokoh ummt Islam. Dari sinilah, Gus Jazil mengajak seluruh warga Indonesia menjaga kesepakatan-kesepakatan dari para pendiri bangsa.

Alumni PMII itu menyebut, dalam setiap kepemimpinan ada momentum untuk melakukan perubahan. Untuk itu, dalam Pilkada yang akan datang, dia mendorong masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas.

Selama dua hari di Cianjur, Jazilul Fawaid mengatakan kabupaten ini perlu peningkatan sumber daya manusia. Artinya, fasilitas dan akses pada sekolah masih sangat perlu ditingkatkan. Sumber daya manusia yang ada belum maksimal sehingga kreativitas dan potensi yang ada belum tergarap sepenuhnya.

"Potensi yang ada di sini belum maksimal karena sumber daya manusianya. Padahal, potensi kabupaten ini sangat melimpah. Banyak orang makan beras dari olahan petani Cianjur. Beras Cianjur sangat terkenal enaknya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: