Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka-bukaan Pemerintah: Awal Covid Masuk Tak Siap, Kini Kelabakan

Buka-bukaan Pemerintah: Awal Covid Masuk Tak Siap, Kini Kelabakan Kredit Foto: Antara/Akbar N Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus corona semakin menggila. Grafiknya terus nanjak. Beberapa pekan terakhir, penambahannya selalu di atas 2.000. Dua hari ini bahkan di atas 3.000. Pemerintah mengakui kondisi ini mengkhawatirkan. Pemerintah juga jujur, di awal corona datang tidak siap, dan sampai sekarang belum bisa menaklukkan wabah dari Wuhan, China itu.

Sejak kasus pertama dilaporkan 2 Maret lalu, pemerintah melakukan berbagai cara dan upaya melawan corona. Bagaimana hasilnya? Sudah enam bulan berlalu, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil memuaskan. Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Maret-Mei lalu, jumlah kasus sempat melandai. Namun, setelah PSBB dilonggarkan, penambahan kasus baru kembali naik, bahkan melesat.

Dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan kemarin, angka kasus baru mencapai 3.622 orang. Ini angka tertinggi sejak Covid-19 mewabah. Dengan penambahan itu, jumlah kasus positif menembus 184.268 orang.

Baca Juga: 100 Nakes Meninggal karena Covid-19, Warganet Malah Geruduk IDI

Baca Juga: Tak Gratiskan Semua Vaksin, Erick Geram Dituduh Cari Untung

Jika jumlah penambahan konstan di angka 3 ribu, dalam sepekan ke depan jumlah kasus positif akan mencapai 200 ribu orang. Sementara jumlah kematian bertambah 134 orang sehingga totalnya menjadi 7.750 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengakui, pemerintah belum bisa menaklukkan corona. "Pada saat awalnya Indonesia tidak siap hadapi pandemi ini," ucapnya dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, kemarin.

Wiku menerangkan, seiring berjalannya waktu, Indonesia sempat berhasil mengendalikan dan menekan kasus. "Namun demikian, beberapa minggu terakhir ini terlihat peningkatan jumlah kasus yang signifikan. Ini mengkhawatirkan," ucapnya.

Pergerakan kasus Covid-19, lanjut Wiku, menunjukkan Indonesia belum berhasil menekan dan mencegah penularan corona secara konsisten. Karena itu, dia meminta semua pihak turut aktif. Sebab, melawan pandemi bukan hanya tugas pemerintah. Tapi juga masyarakat. "Dengan cara menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: