Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Beres Kalau Putri Semata Wayang Mega Minta Maaf

Semua Beres Kalau Putri Semata Wayang Mega Minta Maaf Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi -

Polemik ucapan Puan Maharani "Semoga Sumbar menjadi provinsi yang mendukung Pancasila" masih belum reda. Bahkan semakin memanas. Agar badai itu cepat berlalu, PDIP kini kampanyekan "Puan berdarah Minang".

Hingga kemarin, Puan belum angkat bicara soal ucapannya yang menuai polemik ini. Namun, sejumlah kader Banteng rame-rame angkat suara membela putri Megawati Soekarno Putri tersebut.

Salah satunya, Arteria Dahlan. Anggota DPR dari Fraksi PDIP ini yakin, Puan tidak bermaksud menghina orang Sumbar. Menurutnya, tak mungkin Puan meragukan jiwa Pancasila orang Sumbar. Sebab, Puan itu masih berdarah Minang.

Baca Juga: Polemik Puan Maharani di Sumbar, Ahli: Bakal Panjang Urusannya

Baca Juga: Bang Fadli Bikin Mbak Puan Skakmat, Top!

"Harusnya orang Minang, menjaga Puan. Beliau aset, sekaligus kebanggaan orang Minang. Harus kita jaga. Kan harusnya orang Minang bangga, khususnya perempuan Minang, punya Ketua DPR pertama kalinya yang perempuan, dan perempuan Minang pula," kata Arteria dalam keterangan resminya, kemarin.

Dari mana darah Minang itu mengalir? Arteria menjelaskan, bapaknya Puan, yakni Taufiq Kiemas memiliki gelar Datuk Basa Batuah dari Kabupaten Tanahdatar, Sumbar. Begitu juga ibunya, Megawati. Putri Bung Karno ini juga dianugerahi gelar adat, Puti Reno Nilam.

Arteria lantas mengenang Kiemas. Katanya, eks Ketua MPR 2009-2014 itu selalu bangga menyandang status Minang. Pernyataan ini pun sering diucapkan Kiemas dalam berbagai kesempatan. Saking berpihaknya, Kiemas dan Megawati Soekarnoputri banyak memasukkan orang Minang di posisi partai, ekskutif, dan legislatif.

 

Dia pun mengungkapkan, banyak tokoh asal Minang yang saat ini menjabat di TNI dan Polri berkat bantuan Kiemas. "Bisa ditanyakan ke Pak Doni Monardo Kepala BNPB, dan Pak Boy Rafly Kepala BNPT, para menteri maupun kepala lembaga, dan lainnya," kata pria yang juga Wakil Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: