Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakaf Produktif Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Wakaf Produktif Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru Kredit Foto: Dok. Panpel Wabinar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program pembiayaan dari dana wakaf produktif yang tersalurkan melalui penggerak Social Trustfund (STF) Dompet Dhuafa bersama OK OCE Indonesia, membuka jalan untuk mencapai solusi ketahanan pangan. Kali ini peruntukan tersebut bagi petani, yakni petani penggarap dan pemilik lahan di Sukabumi, binaan pesantren Al Muhtadin.

Baca Juga: 3 Hari Berturut-Turut, Emas di Pegadaian Mentok di Harga Segini

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Kabinet Jokowi, Fakta atau Hoax?

Sandiaga Uno, Founder OK OCE Indonesia, dalam webinar Wakaf Produktif Solusi di Tengah Krisis, bersama Dompet Dhuafa dan OK OCE Indonesia, pada Minggu (6/9/2020), mengatakan, masih ada beberapa sektor yang masih survive. Salah satunya adalah sektor pangan. Kita telah terbangun dari tidur nyenyak dan tingkat pengangguran naik. 

“Sekitar 15 juta masyarakat kehilangan mata pencaharian. Namun, alhamduliah Pertanian masih tumbuh. Masih ada sektor yang menyumbang tenaga kerja terbesar. Seperti panen raya ini, ekonomi bergerak di desa,” ungkap Sandi. 

Sandi juga menambahkan bahwa dengan adanya wakaf produktif, menjadi wujud nyata yang menjelaskan pahala dan amal, tidak habis, serta terus tumbuh. Selain hadirnya makanan dari pertanian, ada juga tumbuhnya lapangan kerja di tengah pandemi.

"Ini kita dapat menyebutnya green jobs. Lapangan kerja berbasis pangan," imbuh Sandi.

Melengkapi ungkapan Sandiaga Uno, Ketua Yayasan DDR, Nasyith Majidi memaparkan bahwa di Indonesia, zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) belum menjadi tradisi dalam pengelolaan produktif. Bukan hanya menggalakan wakaf produktif, namun juga mulai mengembangkan zakat produktif di Indonesia.

Menurut Sandi, zakat produktif sangat layak dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu instrumen dari solusi bagi penyelesaian atau jawaban beberapa persoalan perekonomian di Indonesia. Bahwa persoalan utama yang terjadi di petani adalah modal awal atau biaya yang terlalu besar. Dapat kita cari solusi dari zakat maupun wakaf produktif. Di pertanian Sukabumi sudah terlihat pengaplikasiannya. Adanya program di ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren kerjasama OK OCE dengan Dompet Dhuafa. 

“Mudah-mudahan dapat mengkloningnya ke dalam program-program yang lebih besar,” papar Nasyith Majidi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: