Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Dubes RI-Belanda: Panel Akan Perkokoh Hubungan 2 Negara

Mantan Dubes RI-Belanda: Panel Akan Perkokoh Hubungan 2 Negara Kredit Foto: Reuters/Eva Plevier
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menyambut baik kehadiran Perhimpunan Alumni Belanda (Panel) yang dideklarasikan oleh 33 orang alumni Belanda pada momen Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8/2020) lalu melalui konferensi video.

"Sebagai mantan Dubes Indonesia di Belanda, saya telah merasakan peran penting alumni Belanda untuk memperkuat hubungan dan mutual interest kedua negara. Alumni Belanda secara historis menjalankan peran besar dalam perjuangan meraih dan mengisi kemerdekaan Indonesia, apalagi kalau terorganisir dengan rapi," ujar I Gusti Agung Wesaka Puja.

Puja menambahkan, komposisi deklarator Perhimpunan Alumni Belanda (Panel) yang berisi orang-orang dengan rekam jejak kuat sejak mahasiswa dan sekarang berkiprah lintas profesi, geografis, dan umur adalah modal kuat untuk merajut potensi alumni Belanda yang terserak.

Baca Juga: Panitia Pusat HPN 2021 Sowan ke Kominfotik Pemprov DKI Jakarta

"Saya optimis Panel makin memperkokoh hubungan Indonesia-Belanda," ujar I Gusti Agung Wesaka Puja 

Di antara para deklarator terdapat Rahmat Bagja dan Fritz Siregar, keduanya anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree yang salah satu perintis FinTech di Indonesia.

Ibrahim Senen (Lawyer Senior) dan dr Ichsan (Circular Economy Advisor, Kedutaan Belanda) juga termasuk deklarator organisasi ini. Beberapa deklarator tidak berdomisili di Indonesia karena sedang melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri.

Deklarator dari kalangan akademisi di antarnya adalah Prof Erwan A Purwanto (Dekan Fisipol UGM), Wijayanto (pengajar di FISIP UNDIP & Direktur LP3ES), Gembong Baskoro (Pengajar di Swiss German University), Berly Martawardaya (Pengajar di FEB UI & peneliti Indef), dan Yohanes Widodo (pengajar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: