Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokopedia, CCFI, dan ASPPUK Dorong Perempuan Terjun ke UMKM

Tokopedia, CCFI, dan ASPPUK Dorong Perempuan Terjun ke UMKM Kredit Foto: Tokopedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokopedia, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi memberdayakan ribuan pegiat UMKM, terutama perempuan dan difabel, melalui Program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah masyarakat yang terjun ke sektor UMKM meningkat pesat sehingga mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja. UMKM juga berperan penting dalam pembentukan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) karena kontribusinya mencapai 61,07%. Survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di sisi lain menyatakan bahwa sekitar 70% UMKM terpaksa menghentikan kegiatan produksi sejak pandemi berlangsung.

Baca Juga: Saksikan Krisis 1998, Bos Pertamina Curhat: UMKM Penyelamat

"Kunci menghadapi pandemi adalah berkolaborasi dan berinovasi. Karena itu, Tokopedia bekerja sama dengan CCFI dan ASPPUK, berupaya mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah adaptasi kebiasaan baru," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, Selasa (8/9/2020).

Saat ini, sudah ada hampir 9 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% UMKM, bahkan 94%-nya berskala ultra mikro. Praktik dari kolaborasi ini, sebanyak 2.140 UMKM di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta mendapatkan materi edukasi berbisnis online yang didistribusikan daring.

Sebanyak 750 UMKM perempuan dan 75 UMKM difabel dengan ide bisnis terbaik lalu berkesempatan mendapatkan pendampingan lebih intensif; didampingi tim ASPPUK secara offline, dalam kelompok kecil dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Kolaborasi yang diinisiasi CCFI dengan Tokopedia dan ASPPUK diharapkan bisa memberikan akses pendampingan bisnis agar para pegiat usaha mikro, khususnya perempuan dan difabel, dapat lebih tangguh dan kreatif dalam menjalankan usaha mereka melalui e-commerce," kata Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Global Program 5by20 The Coca-Cola Company yang menargetkan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kemampuan dari 5 juta pengusaha perempuan pada tahun 2020. 5by20 berfokus membantu wirausaha perempuan di seluruh rantai nilai Coca-Cola-produsen, pemasok, distributor, pengecer, pendaur ulang, dan pengrajin pertanian- mengatasi tantangan saat membangun dan mengembangkan bisnis mereka.

Dengan menyediakan akses ke keterampilan bisnis, layanan keuangan, aset dan jaringan dukungan rekan kerja dan mentor, 5by20 membantu perempuan sukses sebagai wirausaha, sekaligus membantu menciptakan komunitas yang berkelanjutan.

"Kami percaya setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama dalam memulai dan mengembangkan usaha. ASPPUK sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan CCFI. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pegiat UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi," kata Deputy Director ASPPUK, Mohammad Firdaus.

Program Pemberdayaan UMKM "Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif" sudah dijalankan sejak bulan Desember 2019. Di tahap awal dilakukan assessment dan pengorganisasian para perempuan pengusaha mikro.

Pada bulan Februari 2020, tahap kedua dimulai dengan pelatihan bagi para mentor. Setelah itu, baru masuk ke dalam pelatihan terhadap 2.140 perempuan dan difabel. Setelah pelatihan dilakukan, akan dipilih 750 perempuan pengusaha mikro serta 75 pengusaha difabel untuk didampingi hingga akhir tahun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: